Bab 8 - Memalukan

35 3 2
                                    

KESYA

"Kenapa lo menghindar?"

3 kata yang paling ku khawatirkan. 'Apa yang harus gue jawab' batinku. Ayo Kesya... berfikir..

"Gue nggak ngehindar." Putusku sambil mengalihkan penglihatanku ke luar jendela.

"Gak usah bohong. Kelihatan." Sanggahnya dengan suara datar khasnya.

"Pikir aja sendiri." Jawabku dengan sedikit kesal.

"Kalau gue tahu, gue gak bakal nanya." Sergahnya.
"Kalau lo gak mau kasih tahu ya udah." lanjutnya menyudahi pembicaraan.

'Gitu aja??' Tanyaku membatin.

Dengan amarah, ku lontarkan kalimat yang membuatku penasaran selama ini.

"Sebenarnya, ngapain sih lo nembak gue? Kalau ini cuman bentuk pembalasan dendam lo ke gue, lebih baik gak usah bawa-bawa status. Kalau emang gue cuma mainan lo, mendingan kita putus. Gue gak mau jadi mainan lo. Kalau lo udah suka sama cewek lain, mending kita putus." ku balas dengan amarah.

Ckitt...

Dia menghentikan mobil dengan tiba-tiba yang membuatku harus terdorong sedikit ke depan. Ku arahkan pandanganku ke arahnya.

"Lo mau buat gue mati?! Kalau lo mau mati, jangan ngajak-ngajak gue!" Marahku.

"Lo cemburu?" Tanyanya.

"Mm... ya nggaklah.. ngapain juga gue cemburu. Gak guna tau gak." Jawabku gelagapan

"Terus.. kenapa marah? Artinya lo cemburukan?" Ucapnya dengan tersenyum.

'Mati gue... ngapain juga gue marah ke dia.. aduhh.. habis image gue' rutukku dalam hati

"Sekali nggak yang nggak." Sudah ku.

"Oke.. oke.. gak apa kalau gak mau ngaku." Ujarnya sambil kembali mengemudikan mobil.

Hening untuk beberapa saat tanpa ada yang memulai pembicaraan. Hingga kami tiba di depan pagar rumah yang sangat ku kenali.

"Sebenarnya cewek kemarin itu sepupu gue dari Bali. Dia minta ditemani jalan-jalan. Lo gak usah khawatir. Gue serius sama lo." Ucapnya sambil tersenyum.

Tanpa pikir panjang, ku lepas seatbelt yang mengikatku dan langsung keluar dari mobilnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kumasuki rumah dan langsung bergegas ke kamar tanpa menjawab sapaan dari mama.

"Begooo.... kenapa gue harus marah ke dia?? Kesya.. lo gak boleh main perasaan ke dia. Dia playboy. Dia badboy. Lo gak boleh main perasaan ke dia. Sadar Key. Sadar.. lo harus tetap sadar." Sesalku.

Kulangkahkan kakiku untuk membersihkan diri dan berlanjut untuk beristirahat sejenak.

***

CHRIS

Kulangkahkan kakiku menuju dapur yang terhubung langsung dengan ruang keluarga. Ku tenggak gelas yang berisi air untuk menghilangkan dahagaku.

'Dia cemburu. Dia mulai main perasaan. Apa yang harus gue lakuin.' Rutukku.

Kulangkahkan kakiku ke kamarku. Dan mulai mengganti pakaian dan sedikit membersihkan diri.

Kubuka handphone dan membuka roomchatku dengannya.

Me : Cemburu kan.. 😆😆

Kesya : Apaan sih. Gue nggak
cemburu. 😑

Me : Gue tau lo cemburu. Kalau lo
cemburu, berarti lo sayang sama
gue. 😎

Kesya : ENGGAK!! Gak usah geer.. 😡

Me : Udah deh.. cemburu kan 😂

Me : Kes...

Me : P

Me : Yah.. ngambek dia..

Me : Ngambeknya jangan lama lama
Nanti gue kangen lagi. 😋😋

Me : Ya udah deh. Besok gue jemput
ya. 😘

***

KESYA

"Apaan sih... ga jelas tau gak" hirauku

Ku lemparkan benda balok itu ke ranjang sambil keluar dari kamar untuk menyantap makan malam.

"Malam ma.. pa.." Sapa ku

"Malam sayang. Makan yuk. Mama buatin ikan asam manis sama sayur capcai udang cumi kesukaan kamu." Sambutnya

Air liurku hampir menetes tak sabar menyantap hidangan makanan malam ini.

Ting Nong... Ting Nong...

"Siapa ya?" Tanya mama sambil berlalu ke arah pintu.

Kulanjutkan menyantap makan malam yang sempat tertunda. Hingga mama membutku tersedak dengan perkataanya.

"Kesya.. Chris datang nih..." seru mama

Uhhukk..
Kuraih gelas berisi air di samping kananku.

"Pelan-pelan dong kak." Ucap papa sembari menepuk pelan punggungku.

Kupandang dia dengan tajam sambil bertanya maksud ke datangannya.

"Ngapain lo ke sini?"
"Mau ngapel. Salah?" Tanyanya dengan senyuman.

"Udah.. udah.. mending kita makan aja." Ucap mama menengahi tatapanku.

Ku santap makanan di hadapanku dengan sedikit kurang selera.
Hingga makan malam selesai, aku masih sedikit malu untuk mengucapkan sepatah kata pun untuknya.

Dia pamit ketika jam menunjukkan pukul 8.30 dan hal itu membuatku lega.

******
.
.
.
.
.

Siang Guyss...
Maaf lama updatenya. Aku usahain setiap bulan update deh.. 😯😯
Have fun ya guys. 😋😋😚😚

Yu_Dalena

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang