AUTHOR
Jam menunjukkan pukul 19.00 namun, seorang gadis tampaknya masih betah berada didalam mimpinya.
"Ck..ck... kok punya anak gadis gini gini amat ya. KESYA..... bangun." Pekik sang mama dengan sedikit berteriak.
"Hm.... ini Kesya udah bangun kok mah..." Dengan suara khas bangun tidur dan mata yang masih merem.
"Kesya... cepetan dandan yang cantik. Itu loh pacar kamu nungguin kamu di bawah loh." Sambil memukul bokong anaknya.
"Apaan sih ma.. aku tuh gak punya pacar. Gebetan aja gak ada." Jelas Kesya sambil menenggelamkan kepalanya ke dalam bantal empuknya.
"Masa sih... orang tadi dia ngaku pacar kamu kok. Namanya Chris. Ganteng lagi. Calon mantu banget deh pokoknya." Gumam mama sambil senyam senyum.
"APA??! CHRIS!!" Teriak Kesya sambil segera berlari menuju ruang tamu keluarganya.
Setelah menuruni tangga dengan sedikit tergesa - gesa, akhirnya ia sampai dengan selamat.
"Lo... ngapain lo kesini?? Kayak gak ada kerjaan aja loh." Kesal Kesya.
"Loh. Aku kan tadi udah sms kamu kalau aku ngajak kamu jalan jalan malam ini. Besokkan minggu." Jelas Chris sambil melemparkan senyuman lembutnya.
"Gak.. gak... gak... gue gak mau. Emangnya gue ada kasih persetujuan apa? Bokap Nyokap gue juga pasti gak nyetujuin." Tolak Kesya mentah - mentah.
"Mama setuju kok. Yaudah sekarang kamu ganti baju terus dandan yang cantik." Suruh mama.
"Tapi kan ma-"
"Gak ada tapi tapian. Kan mama udah nyetujuin. Sekarang kamu naik ke atas terus ganti baju." Potong mama.Kesya pasrah lalu naik ke dalam kamarnya. Tak sampai 20 menit Kesya turun dengan gaya CASUALnya.
"Kalau gitu kita pergi dulu ya tan." Pamit Chris sambil menyalam mama Kesya.
"Ya udah tapi jangan pulang larut ya. Jagain anak tante ya Chris." Pesan sang mama.
"Kesya pergi ya mah." Pamit Kesya.
"Iya sayang." Balas mama.Keheningan di dalam mobil dimulai. Chris fokus dengan jalanan dihadapannya sedangkan Kesya memalingkan wajahnya kearah jendela.
"Kamu pengen kemana?" Tanya Chris.
"Gak pengen kemana - mana. Gue mau pulang aja." Gumam Kesya tanpa memalingkan wajahnya.
"Kalau gitu, kamu udah makan belom?" Tanya Chris sambil memalingkan wajahnya kearah Kesya.
"Belom. Gimana mau makan orang lo jemput gue. Dan yang pasti gue belum makanlah." Kesal Kesya.
"Yaudah kalau gitu kita makan aja dulu yah." Senyum Chris merekah dan mulai menyetir mobilnya ketempat makan.
Tak sampai 5 menit, mobil audi putih Chris berhenti tepat didepan tukang jual pecel lele. Dan itu membuat Kesya melotot.
"Udah sampai yuk turun. Katanya tadi laper." Ajak Chris.
"Aku emang laper. Tapi aku gak pernah dan gak pengen kesini." Tolak Kesya sambil cemberut
Chris terkekeh sambil nengacak acak rambut Kesya.
"Kamu belum pernah kesini? Demi apa coba?" Kekeh Chris.
Kesya menggeleng pelan kepalanya."Yaudah kalau gitu ini pengalaman pertama kamu dong. Ayo keburu abis entar." Ajak Chris sambil keluar dari mobilnya diikuti Kesya.
Chris menggenggam tangan Kesya sambil memasuki tenda pecel lele. Chris memesan dua porsi dan duduk di tempat kosong di dalam tenda. Tak lama, pesanan mereka datang. Chris mulai memekan makanannya tapi tidak dengan Kesya. Ia bahkan tidak menyentuh makanan dihadapannya.
"Kenapa gak dimakan. Ini enak loh." Bujuk Chris.
"Gak suka."gumam Kesya.
"Coba aja dulu. Ini enak kok." Jelas Chris.Kesya mulai memasukkan sedikit demi sedikit makanannya. Dan rasanya enak. Kesya lalu mulai menghabiskan makanannya hingga tak bersisa sedikit pun.
"Gimana enak gak?" Goda Chris.
"Heem." Angguk Kesya malu malu.
"Yaudah. Sekarang kita pulang yuk udah jam delapan nih. Entar mama kamu marah lagi." Ajak Chris.Chris membayar makanan mereka. Lalu mereka memasuki mobil audi putih dan menerobos gelapnya malam. Tak butuh waktu lama, mobil Chris sudah terparkir sempurna di depan rumah Kesya.
"Makasih ya." Ucap Kesya.
"Sama sama. Salam sama tante sama om ya. Aku gak bisa mampir." Balas Chris.Kesya memasuki rumah setelah Chris melaju keluar dari halaman rumah Kesya.
"Ekhem... ada yang baru pulang kencan nih. Pakek acara senyum senyum lagi." Goda sang mama.
"Ihh.. mama apa apaan sih." Kilah Kesya sambil menaiki tangga kekamarnya.
Kesya mengganti pakaiannya lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur lalu mulai masuk ke alam mimpi.
***
KESYA POVHari minggu. Hari ini,rencananya aku Trisia dan Jesia akan pergi ke Gramedia di Mall untuk membeli beberapa novel dan buku referensi untuk makalah Bahasa Indonesia.
Aku telah siap dengan Cardigan putih, kaos hitam, Celana hitam, sepatu sneakers putih, dan sling bag hitam. Aku segera turun kebawah dan pamit sama mama. Aku mengendarai mobil jazz putih punya mama.
Sekarang aku sudah sampai di salah satu Mall terbesar di kota ini. Aku memasuki Mall lalu bergegas ke depan Gramedia tempat kami janjian. Dari kejauhan, aku dapat melihat mereka melambaikan tangan kearahku.
"Sorry telat. Tadi macet abis." Jelas ku.
"Gak apa apa kok. Kita aja baru lima menit disini. Ya gak Jes." Balas Trisia dengan senyuman khasnya.
"Heem. Ya udah yuk keburu novelnya abis keborong." Ajak Jesia.Jesia mulai menyusuri lorong buku novel. Sedangkan Trisia menyusuri buku Geografi dan aku pergi kearah buku referensi untuk makalahku. Aku telah mendapatkan 2 buku dan berlalu kearah novel. Aku mengambil beberapa novel keluaran terbaru.
Kami ke kasir membayar masing masing barang yang kami butuhkan. Setelah beres dengan urusan buku, sekarang kami akan ke urusan perut. Kami memasuki salah satu Cafe di dalam Mall tersebut untuk mengisi perut.
Setelah memesan, kami berbincang tentang banyak hal. Lalu, pesanan kami datang. Kami menikmatinya dengan candaan. Sampai Jesia memekik.
"Aaa... itukan Chris." Unjuknya.
"Mana sih Jes." Cari Trisia.
"Itu loh. Yang sama cewek. Di dekat jendela. Pake acara pegangan tangan lagi." Jelas Jesia.Merasa penasaran aku berbalik dan melihat pemandangan yang sedikit mencubit hatiku. Merasa mataku berair, aku cepat cepat keluar dari cafe sambil membawa barang barangku. Aku sempat mendengar teriakan Jesia namun ku hiraukan.
Kupercepat langkahku keparkiran. Kumasuki mobilku lalu kuketik pesan singkat ke Jesia lalu mulai menjalankan mobilku. Setelah sampai di pekarangan rumah, ku parkir asal mobil lalu masuk ke dalam rumah dan masuk kedalam kamarku.
Ku benamkan kepalaku ke bantal lalu tangisku pecah. Apa mungkin aku cemburu? Gak mungkinkan. Batinku. Karena merasa lelah, ku pejamkan mataku lalu mulai tertidur.
*******
.
.
.
.
.Slow Update. Lagi masa masa ujian sorry ya.
Tapi karena bentar lagi libur, aku akan sering update dechh... 😅😅TINGGALIN JEJAK YA. VOTE.....
TYPO BERTEBARAN
KAMU SEDANG MEMBACA
Most Wanted
Novela JuvenilBerawal dari kesalahan kecil hingga membuat suatu perubahan yang sangat besar. "Dasar... iblis tetaplah iblis." - Emily Kesya Dalton "Lo gak bakalan gue lepas..." - Christian Andrew Dirgantara