Bagian 3

55 2 6
                                    

    Ini dia~  jawabannya.....
.
.
.
.
Memang, orang yang mengetuk pintu itu ayahnya. Tapi, Wati ragu-ragu membukakannya. Sementara hujan belum juga reda. Di gubuk itu Wati tak berteman. Wati benar-benar takut. Ia tak berani melangkah. Pertanyaannya diulang beberapa kali. Tapi tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut ayahnya.

Ayahnya tetap berada di luar. Tubuhnya menggigil. Perahu kecilnya di sapu gelombang. Kira-kira dua kilo meter dari pantai. Sore tadi gelombang itu mengamuk. Perahu-perahu kecil digulung ombak. Banyak nelayan yang tewas dalam peristiwa itu. Ayah Wati kebetulan dapat memegang tepi sampannya. Meskipun sampannya berguling-guling disapu ombak, ayahnya masih dapat mengikat tangannya pada sampan itu. Lama kelamaan sampan itu minggir. Dengan sisa-sisa kekuatan, ayah Wati dapat merambat ke pantai.
*
*
*
*
*
Ok guys sampai sini dulu yah...
chapter nya nanti gue lanjutin. Jangan lupa Vote nya.

GADIS PANTAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang