sepuluh

864 177 270
                                    

antoinette's pov

pada malam sabtu ini, gue dan harry memilih untuk makan di salah satu restoran seafood kaki lima. kata harry— makanan disini tak kalah sedap dibanding dengan yang dijual di restoran mahal.

tapi sebenarnya, gue itu alergi dengan seafood apalagi udang. terakhir gue makan udang itu kira-kira kelas sepuluh. bahkan setelah makan, bintik-bintik merah-pun banyak bermunculan di seluruh badan gue.

"kok nggak dimakan?" tanya harry lalu memakan cumi saus padangnya, "kamu gasuka makan di kaki lima ya?"

gue menggeleng. "nggak, bukan gitu."

"terus?"

karena merasa tidak enak— akhirnya gue mengambil sesendok nasi dan satu potong udang asam manis, lalu mulai memakannya perlahan-lahan.

"e—enak, kok." jawab gue berbohong.

harry tersenyum manis mendengar jawaban gue barusan. seandainya lo tau, harry, kalau sebenernya gue benci banget sama seafood.

"btw, kayaknya aku bakalan sibuk buat seminggu ke depan." cowok itu mengambil tangan kiri gue lalu mengelusnya, "gapapa kan?"

"gapapa," gue-pun ikut menggenggam tangannya. "lancar UN-nya, ya."

harry mengangguk lalu melepaskan genggaman tangan gue. "makasih ya udah ngertiin. it means a lot to me, net."

setelah itu tidak ada obrolan lagi diantara kami. harry sibuk dengan cumi saus padangnya, dan gue-pun sibuk memikirkan bagaimana cara menghabiskan seporsi udang asam manis.

gue jadi teringat saat terakhir kali gue alergi. orang tua gue sibuk dengan kerjaan mereka masing-masing, dan akhirnya calum yang nganterin gue ke dokter.

sialnya, sang dokter mengira kalau gue dan calum adalah pasangan suami istri. dia tak ada hentinya memanggil calum dengan sebutan 'pak' dan memanggil gue dengan sebutan 'bu'.

"pak, nanti istrinya dijaga baik-baik, ya. jangan sampe makan udang lagi." ucap bu dokter sambil melirik calum.

calum, yang saat itu sedang melamun, langsung kaget mendengarnya. "dok, dia—"

"dengerin tuh." gue memotong jawaban calum. "tau nggak, dok? saya sering disuruh masak udang sama dia."

setelah itu, bu dokter langsung menceramahi calum dengan kiat-kiat bagaimana cara menjadi suami yang baik. sepanjang diceramahi, calum melotot dan hanya gue balas dengan sebuah tertawa kecil.

"net," panggil harry yang langsung membuyarkan lamunan gue seketika. "aku pengen pipis."

gue menoleh ke arah indomaret yang letaknya persis di samping seafood kaki lima, "numpang aja disana."

harry mengangguk. "bentar ya."

cowok itu-pun berjalan menuju indomaret untuk sekedar numpang pipis. kalau kata kak niall— bukan harry namanya kalau dikit-dikit nggak kebelet pipis.

hp harry tiba-tiba bergetar beberapa kali. karena reflek, gue menoleh dan menemukan dua pesan yang masuk dari seseorang bernama deandra disana.

deandra: kangen lo sih
deandra: HEHE gak deng

dengan sigap, gue-pun langsung membuka chat harry dengan cewek itu. panggil gue lancang, tapi gue emang bener-bener gabisa menahan rasa penasaran ini.

harry: belajar dongg dean

deandra: bosen ah belajar mulu
deandra: emang lo lg apa?

harry: lagi mau makan seafood

antoinette • hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang