bab 5

112 2 4
                                    

              -Tak termaafkan-
Malam pun semakin larut tapi tidak menyurut kan semangat  karina untuk pulang ke rumah, namun saat diperjalanan ia mulai merasa diikuti oleh seseorang tetapi ia terus berjalan dengan langkah terburu-buru.

Seseorang itu masih mengikuti karina dari belakang, ia berhenti dan terdiam sesaat. ia menoleh kebelakang untuk melihat seseorang itu tiba-tiba mulut karina disekap menggunakan sapu tangan yang sudah diberi obat tidur sehingga karina tidak sadarkan diri dan dibawa oleh seseorang pria berpakaian serba hitam

                     —*—
Pagi hari yang cerah karina terbangung dari tidurnya, ia melihat ke sekelilingnya memastikan dirinya berada di rumah atau malah ditempat yang tidak ia inginkan

"aku ada dimana ini?" ucap karina

merasakan pusing yang sangat kuat, karina mengingat kembali kejadian semalam, ia di bawa oleh seorang pria berpakaian serba hitam. Dari arah pintu muncul lah sesosok pria yang di yakini itu adalah alex, wajahnya tampak berantakan mata memerah serta pakaian yang ia kenakan nampak tak rapi, alex menghampiri karina dengan langkah lunglai seperti sedang mabuk dan terduduk di dekat karina

"rupanya kau sudah bangun hm?  Baiklah kalau begitu kau layani aku sekarang puaskan aku" ucap parau alex

Karina terkejut alex mengatakan seperti itu, ia mengira alex itu orang yang baik tapi ternyata berbeda dengan yang ia lihat saat ini, karina terisak saat alex meminta karina memuaskannya ia teringat akan hal yang ia lakukan bersama alex beberapa waktu lalu.

"tidak, aku tidak sudi melayani orang seperti mu, aku membenci mu!!!  Kenapa kau membawa ke rumah mu hah!!!"  teriak karina sambil terisak

Mendengar hal itu alex semakin murka  ia menjambak rambut karina

"dengarkan aku, kau itu milikku sudah sepatutnya kau melayani ku dan memuaskanku lagipula bukan kah kita sudah pernah melalukannya? Jadi kenapa kau menolaknya jalang!!! Hahh!!!  Cepat puaskan aku sekarang"  melepaskan rambut karina dengan kasar

"tidak aku tidak sudi membiarkan kau melakukan itu pada ku, dasar keparat!! Kau tak pantas hidup!!"  ucap karina

"baiklah jika itu mau mu, aku yang akan melakukannya" seringaian alex muncul, ia melepaskan dasi yang ia kenakan dan mengikatkannya pada ranjang serta ke tangan karina

"apa yang kau lakukan lepaskan aku bajingan!!!" teriak karina

"tenang sayang aku akan melakukannya dengan pelan, tugas mu sekarang hanya perlu mendesah"  ucap alex dengan seringaian nakal

Alex merobek seluruh pakaian yang di kenakan karina, sekaranf karina tak tertutupi sehelai benang pun,  ia hanya bisa menangis dan berteriak meminta tolong.

"alex ku mohon jangan lakukan itu, siapapun tolong aku!!!" isak tangis karina semakin pecah

"shut diam!!! Atau akan ku bunuh kau"  ucap alex penuh penekanan

Ia bangun dari tempat karina dan mulai melepaskan semua pakaian yang ada pada tubuhnya dan mulai meniduri karina

"shuttt kau jangan menangis, untuk apa kau menangis tak ada gunanya,  lebih baik kau bersikap manis padaku dan mendesah"

Alex mulai menciumi karina   melumat bibir karina dengan kasar, karina hanya pasrah atas apa yang di perbuat alex padanya

Alex mulai memasuki area sensitiv wanitanya,

"akhhh.... Sak... Sakit... Ahhh ahh" teriak desah karina

"bagus tetap seperti itu" ucap alex sambil menggerakan jonior dengan tempo lebih cepat

"ahh... Al..ahh alex cukup... Sihh...ahh.. Siapapunhhh... Tolong aku!!! Ahhh" terisak desah karina

plak!!!

Alex menampar wajah karina hingga sudut bibir karina terluka akibat tamparan keras alex

"bisa diam tidak!!! Aku menyuruh mu untuk mendesah bukan untuk berteriak dan menangis" teriak alex

Mereka melalukan pergulatan ini sepanjang hari, alex masih menikmati tubuh karina,  namun karina sudah mulai tak berdaya untuk melawan alex.

"ahhh...kau nikmat karina" ucap alex setelah mencapai klimaksnya

melakukan pergulatan cukup lama akhirnya alex lelah dan tertidur di samping karina memeluk tubuh karina dengan lembut,

"maafkan aku" ucap parau alex

Karina yang mendengar itu malah semakin membencinya iya,  sekarang ia sangat membenci alex  ia tak akan pernah memaafkan perbuatan alex, ia hanya terisak  kecil di pelukan alex harap-harap alex tak mendengarnya menangis,  karna kalau dia lihat ia akan menyiksa karina dengan lebih parah.
-
-
-
To be countinued
Vote and comment

Sorry baru bisa aktif lagi aku gak sempet buat mikir tentang menulis, tapi aku usahakan buat serius buat menulis lagi,  bantu aku yah masih perlu belajar nih untuk jadi penulis

Salam manis
#KARLEX💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dark in suitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang