2. Klien?

2.6K 164 7
                                    

Gwen POV

Lagi, lagi dan lagi. Aku mengeluarkan segala macam sumpah serapah yang ku miliki

Kalian masih ingat tentang misi yang diberikan si sialan itu? Oh ayolah, aku harus melakukannya hari ini? Ya! Bisa kalian baca HARI INI!

Demi apapun yang ada di muka bumi,  pria menyebalkan itu ingin menguburku? Atau mungkin dia ingin membunuhku dengan perlahan? Wow hebat sekali

Dengan langkah yang sangat amat malas, aku pun menyiapkan diriku. Yah, aku melakukan ritual pagi, mulai dari mandi, makan, sampai menyiapkan diri

Setelah selesai bersiap, aku keluar dari rumah miniku dan menghentikan taksi

Asal kalian tau, di telingaku sudah terpasang earpic yang akan selalu terhubung dengan kantor si badebah itu

"Kemana nona?" tanya si supir kepadaku

"Personal Universitas" jawabku malas

"Baik" sahut sang supir dan taksi pun melaju

Sepanjang perjalanan aku hanya mendengar informasi seputar kampus dan yang lainnya dari earpic di telingaku

"Nona, kita sudah sampai tujuan," ujar sang supir

"Ah yah," jawabku malas

Aku pun membayar, lalu keluar dari taksi. Di depan mataku, aku bisa melihat sebuah kampus elit yang dipenuhi dengan anak anak yang tentunya dari kalangan atas

Dari situ aku pun tahu, bahwa "misiku dimulai," batinku

Author POV

Gwen berjalan dengan santai, di setiap langkah yang Gwen ambil selalu diperhatikan oleh sekitarnya

Dengan gestur tidak suka diperhatikan, Gwen pun mempercepat langkahnya dan akhirnya ia tiba tepat di depan pintu rektor

Dengan gestur malas ia membuka pintu itu, "Selamat pagi Mrs," sapa Gwen lalu masuk dan menutup kembali pintu itu

"Ah, rupanya kau mahasiswi baru.  Duduklah," ujar wanita itu

"Kenalkan, namaku Silvia Raston.  siapa kau?" tanya wanita itu kemudian

"Ah ya, perkenalkan namaku Gwen Elvarete. Bisakah anda memberitahukan kelas dan jadwal saya?" ujar Gwen

"Tentu saja," jawab sang wanita dan dengan perlahan mengambil amplop lalu menyerahkannya pada Gwen

"Terima kasih," ujar Gwen lalu keluar dari sana

Gwen POV

Yah setelah menerima amplop itu,  akupun berjalan menuju kelasku

Seperti yang kalian dengar tadi, aku mengubah nama belakangku. Itu semua atas dasar permintaan si badebah gila itu, ckh

Aku tiba di depan sebuah pintu yang lumayan besar

Aku tau pintu apa itu, seperti kataku tadi.., inilah pintu kelasku, kelas yang sangat jauh dari kata menarik. Apa lagi kalau bukan

Progammer atau yang berhubungan dengan IT

Oke baiklah, aku sangat malas yang namanya belajar tentang IT. Karena menurutku itu sangat menyebalkan dan merepotkan

Namun, apa boleh buat. Ini semua demi misiku

Dengan sekali tarikan, ku buka pintu itu. Semua pandangan teralihkan padaku, semua itu seakan mengulitiku hidup hidup.

Namun aku berusaha untuk tidak memedulikannya, dengan padangan yang sulit diartikan sang dosen menyuruhku masuk dan memperkenalkan diri

Saat berjalan masuk aku dapat mendengar beberapa cibiran

"Itu murid barunya? Sangat jelek"

"Gadis itu tidak sesuai ekspetasi"

"Sepertinya dia akan dibully"

"Korban baru Calya"

Masih banyak lagi yang kudengar namun ku tulikan saja pendegaranku, dari pada telinga cantikku kudisan

"Silahkan perkenalkan dirimu," ujar dosen itu

"Perkenalkan, namaku Gwen
Elvarete. Berusia 19 tahun, pindahan dari  Sura Universitas," ujarku malas

Dan seketika seluruh kelas heboh, kalian tau karena apa? Oh tentu saja bukan karena ucapan ku tadi, namun karena seorang pria yang tiba tiba masuk dengan gaya berantakannya

Aku pun menaikan sedikit kacamataku

"JADE CANDRIC!" pekik sang dosen

Aku hanya bisa menutup telingaku karena pekikan yang sangat nyaring itu

Setelahnya aku mendengar kelas yang awalnya riuh kembali hening

"Maaf madam, hari ini ban mobilku tidak mau berputar," ujar mahasiswa yang dipanggil Jade itu dengan tampang bodoh dan konyolnya

"Bodoh," gumamku

"Apa kau tidak bisa datang lebih awal? Sehari saja?" decih sang dosen

"Bisa saja madam, tetapi ban mobilku tidak ingin bekerja sama dan jika boleh.., bisakah madam memutar ban mobilku?" tanya Jade dengan tampang polosnya

"Kau tidak bisa begini terus Jade! Jika memang begitu, kau akan memalukan nama baik Candric," ujar sang dosen dengan suara yang terdengar benar benar lelah

"Dan itu bukan urusanku," jawab Jade enteng lalu tanpa permisi dia langsung duduk di tempatnya

Detik itu juga aku mendapatkan sesuatu

Dialah pria yang harus aku lindungi


Heyoooo guys, yah untuk part  duanya dan maaf jika banyak typo pahami saja
Author nggak biasa pake bahasa indonesia yang baku jadinya gini -, absurd parah, dan yah see next part

Bye~

15Jul18.Gs

Revisi 23Jun20

THE NERD AGENT (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang