"Hai Gwen," sapa seorang gadis dengan outer coklatnya
"Hai.." Gwen menggantung ucapannya
"Emma, Emma Giosen!" seru gadis itu bersemangat
"Oh yeah, hai Em. Nice to meet you," ujar Gwen kaku
"Nice to meet you too Gwen!!" serunya kegirangan
"Ekhm, apakah kau ingin ke kafetaria Gwen?" tanya Emma bersikap seperti semula
"Ah, maaf Em. Aku sebenarnya tidak ingin menolak ajakanmu, tapi sayangnya aku kurang bersimpati," jelas Gwen seadanya
"Ayolah Gwen," pinta Emma
"Maaf Em, sebaiknya kau pergi saja. Aku ingin ke perpustakaan," jelas Gwen lalu pergi meninggalkan Emma
Gwen POV
Yeah, dengan langkah malas aku berjalan ke arah perpustakaan
Hap
Pundak ku ditepuk oleh seseorang, sebenarnya aku sudah tau siapa orang itu dan seperti dugaan ku tadi
"Ayolah Gwennn!!" rengek gadis itu dengan penuh paksaan
Kalian tentu daja bisa menebak siapa dia, yup sesuai tebakan kalian. Dia adalah Emma Giosen, entahlah menurutku namanya sedikit aneh dan unik, mungkin?
"Maaf Em, aku tidak berminat," jawabku malas
Yah aku bukannya tidak ingin berteman dengannya atau bagaimana, tapi aku benar benar sedang tidak berminat untuk pergi ke kafetaria
"Ayolah!" rengeknya dan bisa dipastikan sekarang aku dan gadis ini menjadi tontonan satu koridor
Hohoho sangat menakjubkan untuk seorang nerd sepertiku
Dengan langkah sangat amat malas, aku mengikuti kemauan si Emma Emma ini
Setibanya di kafetaria, Emma pun berjalan untuk mengambil makanan. Entahlah, katanya ia ingin mentraktir teman baru
Aku sih oke oke saja, lagian siapa sih yang bisa menolak berkat gratisan hahahhahaha oke itu sangat aneh
"Ini," ujar Emma sambil menyodorkan makananku
Aku pun mengucapkan terima kasih dan kami menikmati makanan masing masing
Tak lama kemudian suara berisik lainnya menganggu ketenangan telingaku
"EMMAAAAA!" pekik seseorang dengan suara nyaringnya
Aku yang mendengar pekikan itu segera menutup kuping ku dan dengan cepat aku menoleh
"Emmm! Kenapa kau tinggalkan aku?!" dengus gadis itu
Dari gayanya aku tau dia dari golongan atas
Bahkan kau aku teliti sepertinya
Emma pun begitu, karena dari model dan bentuk baju yang mereka pakai semuanya adalah barang ternama
Yah sekalipun gaya mereka bisa dibilang sangat sederhana tapi tidak menutup kemungkinan jika mereka orang orang golongan atas
Oke sifat matre ku mulai keluar lagi
"Kau sangat berisik Amber," dengus Emma
"Ishhh!" desis gadis itu bagai ular
"Oh Emm, kau bersama siapa?" tanya gadis itu ketika menyadari kehadiranku, wait wait.., what the hell dia baru menyadari bahwa ada aku di sini? Hah?! Yang benar saja apa matanya buta?!
