08

18 0 0
                                    


Hampir satu bulan sudah berlalu, hubungan antara Brayka dan Jessy. Mereka melalui hari-hari yang menyenangkan, Brayka selalu menghibur Jessy disaat-saat stres ujian terakhir akan digelar sebelum menjadi bulanan skripsi.

"Oh tuhan sedikit lagi, kuatkan otak hayati untuk ujian minggu depan," Jessy melafalkan doa sambil memejamkan matanya. Hah. Jessy menghela nafas kemudian.
Jessy mengepalkan tangannya ke atas dengan wajah dikeraskan agar terisi semangatnya. 

Dilain tempat. Seorang laki-laki sedang bekerja duduk dikursi kebanggannya. Sudah hampir satu bulan ini ia membiarkan apa yang terjadi, membiarkan mereka bersenang-senang sebelum badai yang akan datang. Memperhatikan kurva sahamnya yang naik-turun di layar pipih tersebut. TOK TOK TOK

"Masuk!" Ucap lelaki tersebut tegas.

"Maaf Sir, ada yang ingin bertemu dengan anda," sahut orang tersebut sambil menunjukkan wajah hormatnya.

"Siapa?" Tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar pipih tersebut.

"Kau terlalu lama meminta ijin," tamu tadi langsung menyerobot masuk. Tavius mendongakkan kepalanya, wajah datarnya terpasang seperti  biasa. Mengingat yang datang pacar si gadis yang menarik perhatiannya, makin dinginlah wajah tadi.
"Aku ingin minta tanda tanganmu tentang pengajuan dana untuk cabang di Eropa, bulan depan aku akan kesana," Ucap Brayka dingin sambil menyerahkan dokumen.

"Eropa? Sejak kapan kau mengurus disana?" Tanya Tavius heran dan sarkas.

"Sejak aku kembali dan paman langsung memberikan tugas itu," balas Brayka santai.

Tavius hanya mendengus. Ayahnya terlalu percaya pada ponakannya yang satu ini.
Brayka sebenarnya mempunyai perusahaan di bidang alat berat. Bagaimanapun juga Brayka salah satu arsitek yang sukses sehingga menginvenstasikan dananya secara perlahan. Dan pada akhirnya berhasil membangun perusahaan itu sendiri dengan jerih payah dan dengan bantuan orang-orang terdekatnya dalam 5 tahun terakhir. Bukan hal berat lagi untuk mengurus proyek yang ditugaskan pada Brayka, ia sudah cukup berpengalaman dalam hal bisnis.

"sudah," ucap Tavius sambil memberikan dokumen tersebut. Brayka hanya menganggukkan kepalanya sambil mengambil kembali dokumen tersebut dan melenggang keluar ruangan tersebut. Sekretaris Tavius kembali masuk keruanganynya, "Tuan anda memiliki jadwal terakhir mengajar di Universitas xx sebelum ujian minggu depan." Tavius hanya mengangguk. Selama sebulan ini Tavius memang sudah mengajar menjadi dosen filsafat bisnis dan selama sebulan ini pula ia bersikap biasa-biasa saja pada gadis tersebut. Ia memang sengaja bersikap seperti itu agar Jessy uring-uringan setelah mengganggu pikirannya sebelum-sebelumnya. 

Ternyata hal itu memang bekerja, buktinya saja waktu ingin menerima permintaan Brayka untuk menjadi pacarnya Jessy masih terpikirkan dengan Tavius.

Flashback-

"dahh!!" Lambai Jessy pada mobil Brayka yang berlalu. Jam 10 malam rumah Jessy benar-benar gelap, mengingat orang tuanya masih di Australia kurang lebih 3 bulan kedepan. Jessy dan Brayka menikmati jalan-jalan mereka setelah kejadian tadi siang hingga lupa waktu. Brayka benar-benar membuatnya senang hari ini. Mereka pergi ke puncak, taman bermain, seperti kembali ke masa tanpa masalah. Jessy tersenyum lebar benar-benar lebar sangking senangnya.

Jessy mengetek lampu semua ruangan agar rumahnya terang. Sampai dikamar Jessy langsung meletakkan tasnya sembarangan dan masuk kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. setelah hampir satu jam berendam air hangat karena sudah hampir jam 11 Jessy menyelesaikan acara mandi lamanya tadi. 

"jadi apa yang terjadi dengan kalian?" Ucap seseorang tiba-tiba. Jessy menoleh mencari sumber suara tersebut saat sedang berkaca dengan keadaan gelap. Sengaja Jessy tidak menyalakannya dengan maksud langsung tidur setelah mandi. Jessy mengetek saklar lampu tadi untuk mencari asal suara. Jessy membesarkan matanya terkejut. "apa yang kau lakukan disini?!" Ucap Jessy meninggi. Benar-benar tidak sopan jika ingin berkunjung selalu tengah malam seperti ini. Pikir Jessy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

⚣LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang