Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
Squel "My Father"Sasuke merasakan ada yang aneh dengan dirinya akhir-akhir ini, sesuatu yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, tahukah kalian bahwa Sasuke itu termasuk orang yang cuek dan tidak peduli dengan keadaan sekitar? Yang ada didalam benak nya hanyalah keinginan, serta ambisi yang begitu besar untuk membunuh sang kakak yang telah membantai seluruh klan Uchiha.
Banyak orang awam yang memyalahkan Uchiha Itachi seenak mereka, tanpa tahu apa alasan yang sebenarnya dibalik perbuatan Itachi itu.
Sama seperti adik kandung Itachi sendiri, yaitu Uchiha Sasuke yang juga menyalahkan kakak satu-satu nya dalam pembantaian besar-besaran klan Uchiha yang satu ini.
Tidak... Itachi tidak akan pernah menyalahkan Sasuke yang bisa saja membencinya suatu saat nanti, karena itulah tujuan Itachi sebenarnya. Mati ditangan Sasuke pun dia tak masalah.
Tlak!
Satu dahan yang cukup besar terlihat bergoyang ketika merasakan bahwa beban diatasnya tidak seimbang untuk mengendalikan Chakra yang berada dibawah telapak kaki mereka, peluh mengalir dari kening Sasuke dan dia menahan napas nya tiba-tiba saat menyadari diri nya oleng, tarikan napas nya lebih besar dan juga untuk sebuah perencanaan, Sasuke menancapkan sebilah pedang nya pada batang pohon dan dia bergelantung sejenak disana. Menenangkan lamunan yang akhir-akhir ini menghantui dia.
Tiga pasang mata berbeda iris itu memperhatikan gerak-gerik Sasuke yang semakin lama semakin aneh belakangan ini, dan mereka mencoba menerka-nerka.. apakah perihal Sasuke jadi begini? Pernah suatu saat Suigetsu mencoba bertanya hal yang sama ketika mereka bermalam dialam bebas, dan hasilnya nihil juga.
Karin--satu-satunya gadis di team taka
Itu yang paling menyadari perubahan Sasuke, mungkin efek bahwa dia pun memiliki perasaan khusus kepada Sasuke. Helaan napas berat mengudara, dia membantu Sasuke yang telrihat tidak bisa menyeimbangkan Chakra nya lebih baik.Raut khawatir Karin tidak membuahkan apa-apa, bahkan Sasuke hanya menatap dia sebentar, begitupun Suigetsu dan juga Juugo yang mendapat observasi Sasuke selama kurang lebih tiga detik.
Lalu Sasuke memutuskan untuk tetap melompat lagi dari dahan satu ke dahan lain, meninggalkan hembusan kesal dari ketiga team nya.
"Sasuke... sebenarnya apa yang akan kau lakukan?"
Sasuke melirik Karin yang tertinggal dibelakang nya, "Karin..," gumam nya.
"Ya Sasuke?" Mungkin kalau ini di kondisi biasa, maka Karin akan berteriak girang ataupun bersikap centil karena suara Sasuke sekarang begitu menggoda dan seksi, suara serak nya membuat siapapun terhanyut mendengar itu.
"Apa.. kau tak merasa ada yang hilang?"
"Maksudmu?"
Sasuke memutar 60° kepala nya ke kiri berusaha untuk melihat kedua anggota nya yang masih tertinggal sedikit satu dahan dibelakang.
"Suigetsu, Juugo... apakah kalian tidak merasa ada yang hilang dari team kita?"
"Maksudmu apa Sasuke?" Koreksi Suigetsu.
"Aku merasa.. bahwa anggota team kita bukan hanya aku, kau, Juugo dan juga Karin..,"
"Heh? Jadi siapa lagi? Kau bercanda?"
Sasuke diam.
"Entahlah.. hanya perasaan ku saja."
"Kau aneh Sasuke," alis Suigetsu mengkerut sukses ketika Sasuke semakin menyendu sendiri, apalagi untuk kedua kalinya Sasuke kembali oleng dan hampir terjungkang ke-belekang jika saja Suigetsu tidak menahan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daughter [SasuSakuSara] ✔
Fanfiction[Squel of 'My Father'] [selesai] Sasuke yang masih berstatus sebagai anggota team Taka mendadak diseret oleh jutsu aneh dan mengantarkam pemuda kegelapan itu pada masa depan nya.