My Daughter--II

25.2K 1.4K 351
                                    

Happy reading!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura terlihat ragu.

Bagaimana mungkin kau tidak ragu jika mendapati dua orang lelaki yang mencuri hatimu?
Dan yang paling parah nya adalah mereka berdua adalah satu orang sama, perbedaan dari kedua pribadi itu hanyalah umur serta penampilan fisik serta sikap yang sedikit berbeda.

Sasuke remaja.

Sasuke dewasa.

Sasuke yang masih berusia 16 tahun.

Sasuke yang sudah berusia 33 tahun.

Tap.. tap..tap

Sakura melangkah kecil dari balik tatami, diatas genggaman nya terdapat sebuah nampan abu-abu yang menampung tiga cangkir bewarna putih keramik.
Wanita beranak satu ini menghembuskan napas pelan, mengepalkan tangan sembari bertekad untuk  tetap bersikap natural.

"Oke Sakura.. tenang, tenang!" Dia menjerit dalam hati saat mengintip kembali interaksi suami nya dengan versi remaja nya dulu.

"Astaga! Bagaimana perasaan mu jika menjumpai dua Sasuke sekaligus?" Sakura terus-terusan menepuk dadanya yang dag-dig-dug sejak tadi, kembali dia menepuk pipi semburat itu dan berjalan anggun.

"Anata.. aku bawakan teh."

Suara merdu dari wanita musim semi ini mengacaukan fokus mereka yang  sedari tadi menancarkan atmosfer aneh.

Sasuke dewasa tersenyum tipis mendapati istri nya yang memasang wajah malu-malu, "Terimakasih Sakura."

Sasuke remaja terlihat membuang muka kearah lain sembari bersidekap dada, dia merona, dan demi apa rona itu menjalar sampai ke telinga nya.

"Hei bocah, tidak sopan sekali kau mengalihkan pandangan dariku?" Sasuke dewasa mengetuk meja kayu yang menjadi pemisah antara dia dan dirinya versi masa lalu, disamping Sasuke dewasa, duduklah Sakura disampingnya.

"Tch.. dasar tak tahu umur," decih Sasuke remaja menyindir juga kepada sosok nya dimasa depan.

"Heh, kujamin kau akan seperti ini juga, otakmu saja yang terlalu singkat." Ejek Sasuke dewasa kepada versi masa lalu nya.

"Awh awh Sakura. itu sakit." Merasakan dipinggangnya ada cubitan kecil dari Sakura, Sasuke dewasa mengerang sedikit--ralat-- itu  sama sekali tidak sakit, tapi dia ingin menggoda versi masa lalu nya.
Seringai andalan Sasuke muncul ketika melihat versi remaja nya semakin menoleh kearah lain.

"Setidaknya kau harus hormat kepadaku, lagipula baju yang tengah kau kenakan itu adalah baju ku." Sasuke dewasa menunjuk dengan tidak sopan nya, merasa asyik sendiri saat menggoda Sasuke remaja itu.

Pemuda 16 tahun tersebut menggertak kedua geraham nya, mengepal tangan dan memutar posisi kepalanya agar menghadap versi masa depan dirinya. Tak dapat dipungkiri, bahwa dia sedari tadi hanya mengalihkan perhatian dari Sakura yang terlihat polos itu.

Lihat lah dress katun rumahan yang Sakura kenakan, begitu serasi dengan kulit putihnya, belum lagi kerah lebar yang menunjukkan betapa jenjang leher ninja medis itu.

My Daughter [SasuSakuSara] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang