[Other part] Extra.

14.3K 721 27
                                    

Tidak berhubungan dengan cerita sebelumnya. Bukan canon, oneshoot tambahan saja. Highschool life.  Dont like? Dont read. Like it? Vote and comment.

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Present...

"Broken Home"

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Sakura belakangan ini memiliki beban yang ia tanggung dengan kedua bahu nya sendiri. Dia yakin, atau mungkin suatu saat nanti, hal yang ia takutkan akan terjadi. Cepat atau lambat, dan hal itu memang benar.

Setiap hari, setiap saat. Ketika ia hendak memejamkan mata barang sejenak saja, suara pecahan kaca selalu terdengar di mana-mana. Dia hanya bisa meringkuk sendirian, atau barangkali mengenakan earphone dengan volume sebesar mungkin agar bisa meredam tangis pilu sang mama. Lalu saat ia terbangun, dia akan menuruni tangga dan melihat bagaimana banyak nya kaca yang berserak.

Dia bosan.

Satu kali depresi membuat ia pusing tujuh keliling.

Dan untuk kesekian kalinya, tidak akan mampu memperbaiki setiap masalah yang ada.

Dia masih SMA.

Menduduki bangku kelas dua.

Usia nya bahkan masih 17 tahun.

Dia gadis yang masih dalam tahap remaja, dia adalah  gadis yang bagaikan telur di ujung tanduk. Sekali saja terdorong, maka akan hancur tanpa bisa diperbaiki lagi.

Namun, orangtua Sakura membuat dia menjadi lelah. Lelah untuk bertahan dan bertahan dari godaan dunia gemerlap.

Setiap kali dia mengetahui bahwa ekstasi dan sejenisnya mampu meredam depresi yang ada, setiap kali ia tengah memegang sabu-sabu yang ia dapat dari orang gelap itu, dan setiap kali pula dia harus menggeleng dan menangis. Dia tidak akan pernah sanggup menghirup obat jahanam semacam itu.

Dia kaya.

Justru karena uang jajan yang berlimpah, dia bisa mendapatkan apa yang dia mau.

Tapi justru itu.

Justru itu yang Sakura yakini, mampu membuat beberapa anak yang kurang kasih sayang seperti di luaran sana menjadi brutal dan gila karena sabu-sabu.

Tapi Sakura tidak ingin.

Dia masih ingin bersandar dan bertahan.

Tapi... harus pada siapa?

.
.
.
.
.

Sakura menatap kosong lembaran ujian gadis itu.

Sederet nilai yang begitu menggiurkan untuk beberapa orang tetapi tidak untuk Sakura.
Setiap kali ada masalah, dia memang selalu melampiaskannya dengan belajar dan berusaha menjawab soal setiap malam.

My Daughter [SasuSakuSara] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang