💥 10

492 94 48
                                    

Pagi ini Eunbi dan Hyunjin bantuin Minhyun yang lagi nata meja makan buat sarapan.


Ibu mereka lagi sibuk di dapur, sedangkan ayah belum juga turun dari kamar.


"Kak, temen kakak ada yang namanya Daniel?" tanya Hyunjin sambil ngelap meja makan.


"Ada. Kemarin kesini orangnya. Emangnya kenapa?" ucap Minhyun sibuk dengan piring, sendok dan garpu.


"Nge-follow ig gue. Terus nge-dm minta follback." jawab Hyunjin.


"Ya tinggal follback aja, ribet amat dah." ujar Minhyun.


"Nanyain kak Eunbi juga tuh, katanya kenapa gak di follback." ucap Hyunjin.


Eunbi yang lagi jalan bawa mangkok nasi dari dapur hampir jatuh mendengar ucapan Hyunjin.


"Follback aja sih, Bi. Temen kakak itu. Baik kok." ucap Minhyun meyakinkan.


"Gak tau. Gak deket." Eunbi berujar singkat, sambil meletakkan mangkuk nasi di meja makan.


"Giliran dikasih ig-nya Rowoon, dulu langsung di follow." cibir Minhyun.


Eunbi cuman mendelik aja sebelum kembali ke dapur untuk mengambil masakan ibu-nya yang telah siap.


"Gak mau nge-follback kayaknya gara-gara gak mau bikin kak Jungwoo salah paham. Padahal sama kak Jungwoo di-notice aja kagak." cibir Hyunjin kali ini.


Eunbi yang sedang di dapur tetap mendengarnya  dan buru-buru mendatangi Hyunjin, "Heh, Hwang Hyunjin! Bibir lo emang minta gue bimbelin ya!" ucap Eunbi sambil memukul lengan Hyunjin.


Hyunjin mengeluh sakit, tapi Minhyun malah ketawa keras banget.


"Emangnya belum maju-maju juga sama Jungwoo? Kejebak friendzone ya?" Minhyun menebak.


Eunbi menatap Minhyun horor, "Kak, mulut bisa disumpel gak? Kalau gak bisa aku bilangin ibu nih kakak suka dugem."


Minhyun kicep.


Hyunjin jadi ikut diem juga. Takut rahasianya diaduin sama Eunbi.


💥💥💥

Eunbi menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah pukul 9 pagi. Kelasnya sendiri baru mulai pukul 9.30, tapi Eunbi teringat akan Moonbin.


Kemarin Eunbi menitipkan logistik untuk penampilan panitia di mobil Moonbin dan seharusnya pagi ini Eunbi menyerahkan logistik itu kepada Eunha.


Tapi Eunbi malah kelupaan dan baru ingat ketika Moonbin memberinya pesan pagi tadi jika cowok itu telah menyerahkannya kepada Eunha.

Maka sekarang -sebelum kelas dimulai, Eunbi mendatangi Moonbin yang sedang di kantin untuk meminta maaf.


Keadaan kantin tidak begitu ramai ketika Eunbi datang. Hanya ada beberapa cowok yang sedang merokok di sudut, kumpulan cewek yang sedang sibuk bergosip dan Moonbin sendirian di sudut yang lain.


Eunbi bergegas mendatangi Moonbin yang tampak serius dengan laptopnya.


"Ngopi, bos?" seru Eunbi saat melihat ada segelas kopi di sebelah laptop Moonbin.


HUFF & PUFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang