double update!
liat prev. chapter dulu gengsEunbi hanya mengucapkan terima kasih kepada Moonbin sebelum akhirnya pergi memasuki lingkungan fakultas.
"Jungwoo, sorry." ucap Eunbi terengah-engah karena berlari.
Jungwoo yang sedang duduk di gazebo parkiran beranjak bangkit dan tersenyum, "Gue kira malah gue yang bikin elo nunggu lama."
Eunbi jadi gak enak hati setelah mendengar ucapan Jungwoo, "Maafin. Gue lupa kalau gue udah janji bakal pulang bareng elo." ucap Eunbi.
"Emang tadi habis dari mana sih?" tanya Jungwoo penasaran.
"Entar aja deh ceritanya. Mending sekarang jalan, yuk."
Tidak lama, motor Jungwoo bergerak meninggalkan kampus.
Di sudut lain, Eunbi sama sekali tidak sadar jika Moonbin masih di tempat yang sama dan melihatnya. Tidak bergerak untuk menunggu Eunbi.
Entahlah, tapi Moonbin merasa tidak senang saat ini.
💥💥💥
Karena merasa bersalah, akhirnya Eunbi memutuskan untuk memberikan Jungwoo traktir makan malam. Ya, untuk Eunbi sih sekalian berlama-lamaan sama Jungwoo.
"Lo utang cerita sama gue." ucap Jungwoo sambil memberikan tatapan menantang.
Eunbi jadi gemes sendiri.
"Nanti dulu. Gue mau tau dulu lo nunggu gue berapa lama?" tanya Eunbi.
"Sejam? Dua jam? Kayaknya dua jam sih." ucap Jungwoo santai.
Eunbi merengek, "Huhuhu... Jungwoo maafin gue. Maafin bikin nunggu lama."
"Tadinya gue kira gue yang telat. Soalnya dosen gue keluarnya lama, sialan banget dah sumpah. Pas gue cari elu ke sekre, elunya gak ada. Bingung gue. Ini elunya lupa kalau lu janji pulang bareng gue apa lu lupa kalau kita janjian di sekre. Makanya gue sempet cari elu keliling fakultas," ucap Jungwoo, membuat Eunbi meringis merasa bersalah.
"Heran sih gue. Kan elu yang ngajak gue balik bareng. Malah elu yang lupa." ucap Jungwoo lagi.
"Woo, semua ucapan lu itu jadi bikin gue merasa bersalah banget banget banget tau gak." decih Eunbi.
Jungwoo tertawa pelan, "Sengaja. Biar lu merasa bersalah banget, terus elu traktir gue yang banyak deh. Berarti rencana gue berhasil, ya?" tanya Jungwoo sok polos. Bikin Eunbi gregetan.
"Ah tau deh." Eunbi merengut.
"Lo cerita dulu kali abis darimana, sampai lupa sama gue gitu." ingat Jungwoo.
Eunbi tersenyum singkat, segudang perasaan bersalah bersarang di dadanya.
Masalahnya ini Jungwoo. Gebetannya dia.
Masa Eunbi lupain gitu aja. Untung Jungwoo keliatan baik-baik aja disuruh nunggu lama. Coba kalau Jungwoo marah?
Atau Jungwoo lagi pura-pura baik-baik aja?
"Nyari bahan properti." ucap Eunbi singkat.
"Bahan properti? Ngapain? Kan itu kerjaan anak dekor." tanya Jungwoo heran.
"Properti buat pertunjukkan panitia. Kan itu tanggung jawab anak acara sebelum dikasih ke anak dekor." ucap Eunbi.
"Oh. Sekarang mana propertinya? Gue gak liat tuh. Apa belum dapet?" tanya Jungwoo sambil menjulurkan kepalanya seakan mencari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUFF & PUFF
FanfictionJadi panitia inti di Festival Budaya? Gue mau, asal lo mau juga. ssinbyu © 2018