Eunbi menyeka air matanya yang tersisa di pipi dan lalu mengoleskan sedikit bedak yang sebelumnya sengaja ia bawa.
"Bi, lama bener. Ngapain lu?" Yuju muncul dari pintu toilet, bikin Eunbi gelagapan.
"Eh, iya. Ini udah kok, kak."
Eunbi buru-buru memasukkan pouch bedaknya ke saku jeans dan lalu menghampiri Yuju.
"Lo nangis? Gara-gara Jungwoo?" tanya Yuju begitu Eunbi sudah di sebelahnya.
Eunbi membuka mulutnya kecil, tapi mengurungkannya.
"Gue juga kaget liat Jungwoo bisa marah gitu."
Eunbi mengangguk pelan dan tidak berminat untuk berbicara sepatah katapun.
Sebenarnya, malam ini sedang diadakan rapat panitia inti untuk festival budaya. Tempatnya di luar kampus, minjem ruang VIP di cafe kakaknya Elkie.
Mengingat acara tinggal 2 bulan lagi, maka semua panitia inti siap untuk kerja lembur bagai kuda.
Awalnya rapat berjalan santai seperti biasa, sampai akhirnya masuk ke topik bahasan guest star yang sampai sekarang masih abu-abu.
Jungwoo tiba-tiba marah karena laporan dari Seokmin, kadiv Humas, bilang kalau MoU sama guest star yang sebelumnya sudah mereka tentukan belum terlaksana.
"Bang, ini acara tinggal 2 bulan lagi!" sungut Jungwoo.
"Iya, gue tau. Tapi calon guest star itu padat banget jadwalnya. Susah banget nyocokin jadwal buat ketemuan." bela Seokmin.
Di situ ada Jaehyun, Eunwoo, dan Mingyu, selaku ketuplak dan waketuplak, berusaha menurunkan tensi. Tapi Jungwoo tetap menganggap hal itu sebagai kesalahan fatal.
"Lo juga!" bentak Jungwoo sambil menunjuk Eunbi, "Harusnya lo ada plan B untuk guest star. Jangan bergantung sama rencana awal doang!"
Eunbi kaget, ini pertama kalinya Jungwoo marah sambil ngebentak dia, di depan banyak orang pula.
"Udah dong, Woo!" ucap Jaehyun berusaha membuat Jungwoo berhenti bicara.
"Gak bisa, kak. Kita terlalu lama gerak di guest star. Setiap rapat yang dibahas itu terus tapi perkembangannya nol, gak ada progress. Mending kalau dapet, kalau engga mau cari guest star di mana? Emangnya gak malu sama fakultas sebelah kalau cuman ngundang band kampus?!!"
Eunbi yang dibentak berusaha menghapuskan rasa terkejutnya, "Band kampus juga bagus, kok." cicit Eunbi.
Jungwoo yang mendengar itu balik memelototi Eunbi, "Lo terlalu terfokus sama satu guest star! Gak mikir kalau bandnya lagi banyak tour dan sibuk. Harusnya lo pilih guest star yang jadwalnya gak terlalu padat tapi masih banyak disukain!"
Gak ada yang berani melawan Jungwoo. Ternyata cowok ramah dan baik itu kalau marah jadi semenyeramkan ini.
Mingyu yang sejak tadi berusaha menenangkan Jungwoo jadi menyerah, memijat pelipisnya pusing. Jaehyun masih terus berusaha mengambil alih rapat, tapi marahnya Jungwoo terlalu menarik perhatian.
"Yaudah, kita break dulu 15 menit. Nanti kita mulai lagi." ucap Jaehyun akhirnya.
Jungwoo langsung melengos keluar, diikuti Seokmin dan Mingyu yang kelihatan stress.
Cewek-cewek masih bertahan duduk, masih shock. Tapi akhirnya Mina lari keluar ruangan. Udah ketebak mau nyamperin siapa.
Sampai bahu Eunbi ditepuk, "Lo gak apa-apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HUFF & PUFF
FanfictionJadi panitia inti di Festival Budaya? Gue mau, asal lo mau juga. ssinbyu © 2018