Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku merasakan kehilangan, padahal aku tidak pernah benar-benar memiliki. Aku merasakan kesedihan, padahal dia yang pergi mungkin saja tak pernah peduli dengan apa yang kurasakan saat ini.
Aku benci dengan perasaanku sendiri. Aku benci kenapa aku harus jatuh pada cinta yang tak pernah bisa mencintaiku. Aku benci pada hatiku sendiri. Aku benci mengapa aku harus begitu mengharapkannya, kenapa harus dia? Kenapa bukan yang lain saja?
Ada seseorang yang mencintaiku. Tapi hatiku memilih mencintai orang lain. Dan orang yang kucintai, sepertinya tidak mencintaiku. Rumit. Tapi mau bagaimanapun, perasaan tidak bisa diatur.
Cinta jatuh kapan saja, pada siapa saja. Tak ada yang perlu dicemaskan. Kesedihan ketika cinta datang pada waktu yang tak tepat, pada akhirnya akan menjadi indah pada waktunya. Kekecewaan ketika cinta jatuh pada seseorang yang tak pernah peduli, pada akhirnya akan terganti dengan bahagia, entah kapan. Luka karena ditinggalkan pada akhirnya akan sembuh. Sakit karena kehilangan, suatu saat akan terasa biasa saja.
Aku hanya perlu meyakinkan diri untuk tidak terlalu mencemaskan hal-hal yang tidak perlu.
