PART 9.

97 11 1
                                    

Taehyung memarkirkan mobilnya di depan sebuah gudang kosong.

Dia melihat sekelilingnya dari dalam mobil. Gudang tersebut terletak lumayan jauh dari pemukiman penduduk. Dan tidak ada bangunan apa pun disitu selain hamparan ilalang yang tumbuh lebat.

"Apa benar ini tempatnya?" gumam taehyung. Taehyung keluar dari dalam mobil. Angin malam menyapu surai coklat milik taehyung. Perlahan taehyung berjalan memasuki gudang itu.

Seorang pria dari atas gudang sedang melihatnya sambil menarik senyum tipis.

"Namjoon hyung dia sudah datang bersiaplah" sambil memegang aerphone dikupingnya yang sudah tersambung dengan rekannya.

Taehyung terus berjalan memasuki gudang yang besar itu, penerangan ditempat itu tidak terlalu jelas, hanya ada lampu yang sudah redup dan hampir mati.

Taehyung menelan salivahnya kasar saat sudah berada di depan pintu gudang tersebut. Tangan kanannya memegang knop pintu dan tangan kirinya mengambil pistol kesayangannya dari balik mantel hitam miliknya. Perlahan taehyung membuka pintu dan masuk kedalam gudang tersebut.

"Irene!" taehyung terkejut saat melihat seorang perempuan duduk terikat dibangku dengan lemas yang didepannya ada sebuah tong yang terbakar.

Irene menatap ke arah taehyung yang baru saja datang "j-jangan kesini t-taehyung" kata irene dengan suara yang parau.

"Kenapa irene? Ada apa sebenarnya?" taehyung melangkahkan kakinya mendekat ke arah irene.

DORRRRRRRR!!

Langkah taehyung berhenti tubuhnya bergetar, tembakan itu jatuh ke tanah yang ada didepan taehyung, membuat taehyung diam dan menoleh ke arah datangnya tembakan itu.

7 meter di belakang irene ada sosok laki laki tinggi mengenakan topi hingga menutupi matanya dan masker hitam yang menyembunyikan wajahnya. Laki laki itu menodongkan pistolnya ke arah kepala irene.

"S-siapa kau?" tanya taehyung.

Laki laki itu tidak menjawab.

"SIAPAA KAUU!!" teriak taehyung menodongkan pistolnya kearah laki laki tersebut.

DORRRRRRRR!!

ARGGHHH!!

Dengan cepat laki laki itu menembak ke arah lengan taehyung.

"Arghh!!" ringis taehyung sambil memegang tangan kirinya yang tertembak.

"SIAPAA KAUU!! JAWAB AKUU!!" teriak taehyung.

"Jadi kau ingin berkenalan sebelum mati, begitu?" kata laki laki itu.

Taehyung memicingkan matanya, suaranya tidak asing.

"Ckk, tidak ada salahnya bukan?" ucap taehyung santai.

Laki laki itu mendekat ke arah irene, tong yang terbakar itu cukup menerangi kegelapan disana, hingga laki laki itu terlihat jelas sedang memegang bahu bangku irene.

"Kalau kau adalah V maka aku adalah RM!!"

"RM?" tanya taehyung.

"Iya, anggap saja begitu" sambil mendangakan kepalanya.

"Oke, RM. Lepaskan dia!" sambil menunjuk irene.

"Mengapa aku harus melepaskannya?"

Taehyung tersenyum licik lalu menjilat bibirnya. "Karena kau hanya menginginkanku! Ayolah lepaskan dia! Tidak ada gunanya juga kalau kau membunuhnya"

Taehyung dapat melihat raut wajah irene yang sangat ketakutan. Tiba tiba  suara tawa terdengar keras dan bergema diseluruh isi gudang. Rm tertawa dengan seringainya.

2 BAD BOYS. -KTH|MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang