PART 4.

110 12 1
                                    

"AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMBIARKANMU MENINGGALKANKU!! KAU HARUS BERSAMAKU!! AKU TIDAK INGIN KALAU ADA LAKI LAKI LAIN YANG MEMILIKIMUU!!!" teriak yoongi makin kencang.

"K-kau.. Mauu.. Membunuhku.." tanya yoora dengan wajah yang ketakutan.

Jantungnya terus berpacu, melihat apa yang akan dilakukan yoongi padanya. Dia masih benar benar tidak percaya. Badannya gemetar bukan main. Air matanya terus metes tak henti hentinya.

"Y-yoongi, t-taruh benda itu, benda itu be-berbahaya. Kau bisa membunuh yoora nantinya" kata hoseok sambil menunjuk pistol milik yoongi.

"KALAU AKU TIDAK BISA MEMILIKINYA! MAKA TIDAK AKAN ADA YANG BOLEH MEMILIKINYA!" teriak yoongi.

Tangan yoongi sedikit gemetar, tapi dapat dipastikan kalau yoongi akan menekan pelatuk pistol itu.

"KALAU AKU MATI! AKAN KU PASTIKAN KAU MENYESAL!!" teriak yoora.

DORRRRR!!!!

Satu tembakan terlepas. Yoora jatuh tersungkur kebawah. Cairan berwarna merah segar berhasil keluar dengan banyaknya.

"Hoseokkkkkkk!!" teriak dinda histeris.

Hoseok jatuh berlutut, sambil memegang bahu sebelah kirinya. Tembakan yoongi berhasil membuat bahu hoseok bolong. Cairan berwarna merah terus keluar membanjiri tangan hoseok yang memegang erat bahunya.

Dinda berlari ke arah hoseok dan memeluknya erat sambil menangis. Yoora yang melihat itu hanya menatap tidak percaya.

"Apa yang kau lakukan bodoh!! Kenapa kau melindungiku!!!" teriak yoora kepada hoseok.

"Hoseok kau tidak apa apa kan? Hikss.." tanya dinda khawatir sambil menangkup wajah hoseok.

"S-sudahlah aku t-tidak apa apa, kalian berdua tidak usah k-khawatir" kata hoseok yang masih sempat sempatnya tersenyum padahal dia sedang terluka.

Yoongi terdiam. Dia tidak percaya dia malah menembak sahabatnya sendiri. Yoongi semakin kesal dengan apa yang terjadi. Yoongi merasa dirinya seperti dirasuki, melihat hoseok seperti itu dia sebenarnya tidak tega, namun dia tidak bisa mengendalikan amarahnya.

"PUASS KAUU!! PUASS KAUU HAMPIR MEMBUNUH SAHABATMU SENDIRI!! KAU INGIN MEMBUNUHKUKAN!! KALAU BEGITU BUNUH AKUUU!!" teriak yoora kesal sambil bangkit.

Yoongi semakin marah. Baru pertama kalinya dia dibuat marah oleh kekasihnya. Di bidiknya pistol itu ke arah kepala yoora.

"Y-yoongi j-jangan! K-kau menyayanginya kan? K-kenapa kau i-ingin membunuhnya?" tanya hoseok dengan nafas terengah engah.

Yoongi menarik senyum terpaksa.

"Ckk, sudahku bilang! Kalau dia tidak bisa menjadi milikku, takkan ada yang bisa memilikinya! Akuuu!! Hanya aku yang boleh memilikinyaa!! Hanya aku yang boleh menyentuhnya!! Dan hanyaa aku yang boleh membahagiakannyaa!!" mata yoongi memerah.

Dinda menghampiri yoongi dengan raut wajah kesal penuh air mata. Dinda memegang kedua tangan yoongi, berusaha untuk menahan yoongi agar tidak membunuh yoora. Yoongi berontak mencoba melepaskan pegangan dinda dari dirinya.

"Minggir kau brengsekk!!" teriak yoongi, yang sama sekali tidak dipedulikan oleh dinda.

Tarik tarikan pistol terjadi saat itu antara yoongi dan dinda.

"Dindaa! Minggir dari sana!!" teriak hoseok dengan suara yang parau.

"Dinda pergi dari situ!!" teriak yoora.

Hoseok segera bangkit dan menghampiri dinda, memegang pinggang dinda dan mencoba menarik dinda dari belakang.

"Minggir dindaa!! Ayoo cepat minggir!!" teriak hoseok makin keras sambil terus menarik pinggang dinda agar menjauh.

2 BAD BOYS. -KTH|MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang