PART 13.

108 7 2
                                    

Putih.

Hanya itu saja yang kini sedang ada dalam pengelihatanku.

"Haha.. Apa aku sudah mati?" gumamku pelan sambil menatap tangan tanganku yang masih utuh.

Aku dengan pakaian tidur serba putih, diruangan yang hanya dipenuhi cahaya putih.

"Ku rasa benar aku sudah mati" gumamku sambil tersenyum.

Diruangan yang cukup hampa ini, aku mencoba mengingat ingat apa yang terjadi denganku.

Nginggggg!!.

"Akhhh!" kurasakan kupingku berdengung kencang, kepalaku merasa berat. Ku jambak rambutku sekuat yang ku bisa ketika kurasakan suara dengungan itu semakin kencang.

"Mingyuu-ya"

Tubuhku bergetar. Bibirku keluh. Seakan mati syaraf syaraf ototku, tubuhku tak dapat ku gerakan.

Suara itu.

Haha, lagi lagi.

Tidak mungkin.

Oh, atau mungkin memang benar itu nyata, mengingat sekarang aku sudah mati.

Masih sama seperti posisi sebelumnya, tubuhku terhenti dan kaku dalam posisi aku tertunduk kebawah sambil menjambak rambutku.

Kulihat sepasang kaki mungil didepanku.

"Hahaha.. Tidak mungkin" tawaku sambil menahan air mata yang hampir jatuh.

"Mingyu-yya" panggilnya sambil menyentuh sebelah pundakku.

Tubuhku bergetar hebat saat tangan miliknya menyentuhku.

Kupeluk erat orang yang kini berada dihadapanku.

"Bogoshipda.. Hiksss.. Akuu sangat sangattt merindukanmu, Mina-ah!"

Mina.

Iya, perempuan itu.

Perempuan yang beberapa tahun yang lalu aku nikahi.

Dan, ya.

Dia sekarang berdiri disini bersamaku, berdiri ditempat hampa ini.

Kupikir aku dan dia tidak akan dipertemukan lagi.

Tapi nyatanya.

Tuhan berkata lain. Tuhan mengizinkan ku bertemu dengannya lagi, meski dialam yang berbeda. Tetap saja aku senang karena bisa bersamanya lagi.

Ku habiskan waktuku yang cukup lama hanya untuk menangis dipelukannya.

Aku benar benar sangat merindukannya.

Setelah perpisahan yang cukup lama ini.

"Mingyu-ya, apa yang kau lakukan disini? Ini bukan tempatmu?" tanyanya bingung sambil menatapku.

"Memangnya kenapa? Kau, kau tidak suka ya aku disini?" kataku sambil menatapnya sendu.

Dia menggeleng. "Bukannya aku tak suka, aku sangat bahagia bisa melihatmu lagi, tapi".

"Tapi apa?"

"Tapi tidak seharusnya kau disini" ucapnya sambil memegang tanganku.

"Aniya! Aku tidak akan pergi!" kataku sambil mengalihkan pandanganku.

"Yaa, denger kan aku, kau-"

"Aniya!! Aku ingin bersamamu! Aku tidak ingin pergi, kembali kedunia itu lagi!" potongku kesal.

"Tapi tolong dengarkan aku dulu mingyu-ya"

"ANDWEEEE!! Aku takan kemanapun, aku akan tetap disini bersamamu! Aku mohon mina-ah, tolong bawa aku bersamamu. Bawa aku ke duniamu, aku akan menemanimu disana, apapun yang terjadi" mohonku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2 BAD BOYS. -KTH|MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang