Dunia Besar Karena Indonesia

363 8 0
                                    

Dua Sajang Korea Selatan itu menyuruh saya ke Malaysia, tetapi mereka sendiri ternyata tidak datang ke sana. Jengkel betul hati saya.

Terbukti bahwa bangsa Indonesia justru unggul dalam hal moralitas menepati janji. Bukan sekadar karena mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga mengenal prinsip "idza wa'ada ma kadzdzaba wa idza'tumina ma khona" - kalau berjanji tak akan ingkar, kalau diamanati tak akan berkhianat. Bukan sekadar karena semua suku-suku di Tanah Air sejak berabad-abad yang lalu memang terkenal sportif dan setia. Namun, memang secara antropologis aslinya manusia Indonesia itu memang bisa dipercaya.

Itulah sebabnya pemimpin-pemimpin Indonesia senantiasa dijunjung oleh rakyatnya. Itu karena seluruh hidup mereka memang ditumpahkan demi kepentingan rakyatnya. Semua presiden dicintai karena beliau-beliau siang dan malam mengabdikan seluruh tenaga hidupnya untuk kesejahteraan rakyatnya. Semua pejabat dihormati karena hampir seratus persen tak pernah korupsi. Setiap butir nasi yang masuk ke mulut para pejabat adalah nasi halal. Setiap teguk air yang masuk ke tenggorokan para pejabat Indonesia adalah air barokah.

Semua tokoh pun ditakzimi karena di Indonesia orang tidak bisa menjadi tokoh kalau rakyat tidak bisa menemukan bahwa mereka jujur, berakhlak mulia, beriman tinggi dan penuh budi pekerti. Itulah sebabnya setiap kota di Indonesia dihiasi dengan keindahan-keindahan akhlak dan iman. Jargon-jargon "Jakarta Beriman", "Yogyakarta Berhati Nyaman", dan lain sebagainya menunjukkan sangat berperannya iman dan akhlak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dunia luas boleh tidak mengakuinya karena kejujuran bangsa Indonesia memang tidak akan bertambah oleh pengakuan dunia dan tak akan berkurang oleh ketidakpercayaan dunia. Dulu Presiden pertama Bung Karno masih punya sejumlah kekurangan. Soeharto juga membuat banyak orang jengkel karena banyak kelemahannya. Habibie tak usah kita hitung. Namun, sejak Presiden Abdurrahman Wahid, dunia terperangah bahwa keunggulan kualitas bangsa Indonesia bergema di seantero bumi. Meskipun punya kekurangan secara fisik, Presiden ini sanggup menggemparkan bumi dan langit sehingga setiap makhluk di alam semesta tak ada yang tak membicarakan dan mempergunjingkan beliau dalam nada yang penuh cinta dan decak kagum.

Apalagi Presiden kita yang sekarang - Ibu Megawati - ibu yang muda, tetapi berwatak sepuh. Teladan bagi semua umat manusia yang memahami ilmu padi. Hampir tak pernah berbicara karena waktu beliau dihabiskan untuk bekerja mengabdikan seluruh dirinya untuk kepentingan rakyat. Bahkan suami beliau pun meski bukan pejabat eksekutif yang di pundaknya tertanggung tugas-tugas suci negara bersedia mengorbankan segala perasan keringatnya siang dan malam melakukan segala hal secara total agar seluruh rakyat berbahagia.

Semua kenyataan itu membuat tak ada jengkal tanah di permukaan Planet Bumi ini yang berani meremehkan Indonesia.

Kalau terpaksa agak sombong, sesungguhnya banyak hal yang menjadi kebesaran dan kemajuan dunia ini disebabkan oleh peran-peran Indonesia.

Negara terkuat Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir dibikin tak bisa tidur oleh kebesaran Indonesia. Begitu banyak keringat diperas, otak diputar, biaya dikeluarkan, strategi-strategi ditelurkan untuk segala sesuatu yang menyangkut Indonesia. Duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia haruslah manusia bibit unggul di antara rakyat Amerika. Bush sering tersentak bangun di tengah tidurnya karena bermimpi tentang Indonesia. Beliau sangat bahagia dengan Indonesia meskipun sempatnya hanya beberapa jam, beliau mampir ke negeri besar dan indah ini.

Seorang tokoh di Malaysia menyatakan dengan jujur bahwa Malaysia tidak pantas berbangga oleh kemajuan perekonomian dan tinggi-tingginya gedung di negerinya. Itu karena kalau tak ada tenaga-tenaga kerja dari Indonesia, mana mungkin mereka bisa mencapai kemajuan semacam itu. Rakyat Indonesia punya tradisi peradaban pertukangan, perkayuan, pembangunan, perbatu-batuan, per-lepo-an, perluluh-pasiran yang tak ada sekolahnya, tetapi diwarisi secara turun-temurun oleh manusia Indonesia. Belum lagi di bidang pertanian, perkebunan, dan pernelayanan.

Kebanyakan orang Malaysia sekarang memandang rendah orang Indonesia karena dianggapnya TKI adalah masyarakat kelas dua. Padahal TKI-lah yang membuat orang Malaysia bisa punya rumah bagus. Istilah "Indon" dipakai untuk menggelari orang level bawah, bodoh, kelas dua, kumuh, dan suka tawur. Padahal pemerintah Malaysia kalang kabut kalau TKI-TKI kita pulang. Singapura tak berani bertindak seenaknya terhadap ratusan ribu putra-putri kita terutama di Bawean. Meskipun pemerintah Korsel bikin aturan baru tentang ketenagakerjaan mulai akhir 2003 ini, tak berarti sekitar 30 ribuan TKI ilegal kita di sana akan terusir begitu saja - sebab para sajang di pabrik-pabrik sangat menyukai pemuda-pemudi Indonesia. Bahkan, negara-negara Arab sangat takut kehilangan anak-anak Indonesia dan posisi itu tak bisa digantikan oleh pemuda-pemuda Filipina, Bangladesh, Pakistan, India, atau mana pun.

Sesungguhnya dunia besar karena Indonesia. Cara Indonesia membantu terbangunnya kebesaran dunia tidak dengan menyombongkan dirinya, melainkan dengan merendahkan diri secara luar biasa.

Kita pura-pura miskin, kemudian mengirim jutaan tenaga-tenaga kerja ke luar negeri untuk membangun dunia. Mereka banyak yang direndahkan di negeri orang, tetapi justru itu yang kita cari. Direndahkan oleh manusia adalah kemuliaan di hadapan Tuhan. Tenaga-tenaga kerja Indonesia berlaku seperti Sunan Kalijaga yang berpura-pura menjadi tukang ngarit dan penggembala di rumah dinas Ki Ageng Pandanaran.

Ingatan-ingatan tentang kebesaran Indonesia itu membuat hati saya terhibur di Malaysia. "Pak Sajang" dari Korsel tak datang tak apa karena ternyata ndilalah kersaning Allah saya malah bertemu dengan teman-teman Kiai Kanjeng yang pentas di tujuh tempat di Malaysia. Ini juga sebuah bukti kebesaran Indonesia: Kiai Kanjeng yang kecil dan tidak punya reputasi apa-apa di Indonesia, ternyata dijunjung-junjung di Malaysia. Jelas Indonesia memang tinggi derajatnya. []

KAGUM KEPADA ORANG INDONESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang