Part 1

1K 57 1
                                    

" Sasa bangun exo sebentar lagi akan muncul di tv, nyalakan tvnya untuk ku " rengekan itu lagi, hampir setiap hari aku mendengar nya.

" astaga aku baru tidur berapa jam, dan kau membangunkan ku hanya untuk menyalakan tv " keluh ku.

" ayo lah sebentar lagi para oppa-oppa ku akan muncul " sahut nya.

" ya! Hantu sialan nyalakan saja sendiri " teriak ku.

" ayo lah energi ku sedang tidak bagus " rengeknya.

Dengan mata tertutup aku keluar kamar menuju ruang tengah. Menyalakan tv untuk hantu fangirls menyebalkan ini.

Kenalkan saya Sasa Park, saya adalah anak yatim piatu, orang tua ku meninggal dalam sebuah kecelakaan saat umur ku masih kecil. Dan ada sesuatu yg istimewa dari ku, yaa aku dapat melihat hantu orang biasa menyebutku indigo. Tapi karena itu juga orang-orang jadi takut mendekati ku karena mereka sering melihatku berbicara sendiri.

Aku seorang berdarah campuran korea-indonesia, ayah ku orang korea serta ibu ku Indonesia. Aku fasih dengan kedua bahasa itu. Sewaktu kecil aku tinggal di indonesia namun setelah orang tuaku meninggal aku pindah ke korea untuk memulai hidup baru.

" aarrhhhh oppa ku sangat tampan " teriakan itu membuatku tak dapat melanjutkan tidur ku.

" ya yoona bisa kah kau menonton dengan tenang " ucap ku.

" tidak bisa mereka sangat tampan, aku harus bagaimana Jantungku berdetak tak karuan " ujarnya

" ya sadar lah kau sudah mati bagai mana bisa jantung mu berdetak "

" kau kejam sekali sasa, dengan melihat para oppa ku aku seperti hidup lagi"

" apa sih yg kau lihat dari mereka, semuanya biasa saja "

" matamu kau taruh di mana mereka sangat bersinar ini kau bilang biasa saja, kau perlu ke dokter mata. Mata mu ku rasa sudah rusak gara-gara terlalu lama menatap laptop " omel yoona.

" yaa yaa terserah kau " aku pun beranjak dari sofa menuju dapur.

Aku menenggak air putih sambil melihat yoona yg sedang menonton tv sembari mengikuti dance yg dia lihat. Yoona adalah satu-satunya teman yg aku miliki walau pun dia hantu namun dia selalu ada di sisi ku dan menolongku. Dia adalah penunggu rumahku saat aku pindah ke sini aku hampir saja melenyapkan nya namun dia berjanji tidak akan mengganggu ku jadi aku mengurungkan niat untuk melakukan itu.

" yoona ayo keluar aku membutuhkan inspirasi untuk tulisan baru ku " aku berjalan menghampiri yoona yg masih menjerit jerit melihat exo di tv.

" iya setelah acaranya selesai " jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.

" aku mandi, sudah itu kira pergi " aku berjalan ke arah kamar untuk mandi dan bersiap.

Setelah siap aku memanggil yoona dan kami berdua keluar untuk berjalan-jalan. Aku memasang earphones ku agar saat aku berbicara dengan yoona orang lain tidak akan melihatku seperti berbicara sendiri.

Aku berjalan sambil melihat sekeliling untuk mencari ide cerita untuk novel terbaru ku. Aku adalah seorang penulis muda yg cukup sukses buku-buku yg ku tulis selalu Best seller tp orang-orang tidak ada yg tahu bagaimana wajah ku karena aku tidak pernah muncul ke publik.

Aku berhenti di sebuah taman yg lumayan sepi. Hanya ada beberapa orang di taman ini. Aku mendudukkan diri di salah satu kursi dibawah pohon.

" Sasa aku mau berkeliling sapa tau ada yg menarik " yoona.

" iya tapi jangan terlalu lama nanti aku tinggal " jawab ku.

" iya "

Saat yoona pergi aku menyebarkan pandangan ku ke sekeliling taman ini. Aku melihat beberapa orang yg sedang bersantai ada juga beberapa hantu yg berkeliaran.

Mataku menemukan seseorang yg tampak aneh dia memakai pakaian serba hitam serta memakai topi serta masker hampir semua tubuhnya tertutup. Tapi tidak hanya itu ada sesosok hantu yg menatapnya dari belakang. Tak lama hantu itu mendekat serta menempeli lengan kanan orang itu.

Lama aku menatap laki-laki itu dia mulai merasakan pegal pada tangan dan bahunya, dia mulai memijat serta menepuk-nepuk pundaknya. Hantu itu tidak pergi melainkan semakin mengeratkan pegangannya. Sepertinya hantu itu menyukai pria itu.

Pria itu berdiri Sepertinya dia akan pergi dari taman. Aku pun mengikuti nya dari belakang.

" tunggu " pria itu berbalik, dapat ku lihat dia terkejut, hantu itu pun menatap ku juga.

" ada yg bisa ku bantu? " tanya pria itu.

" sepertinya kau yg membutuhkan bantuan " aku melirik ke hantu wanita di sebelahnya, hantu itu terkejut mungkin tidak menyangka aku padat melihatnya.

" aku? Sepertinya tidak " ucap pria itu.

" kau yakin? Aku tebak tangan dan bahumu pegal dan hampir mati rasa" pria itu terbelalak sambil menatap ku.

" dari mana kau tau? "

Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaan pria itu. Yoona pun sudah ada di samping ku. Yoona dan hantu wanita itu saling tatap.

" ya kau hantu centil pergi dari pria itu " ucap yoona.

" tidak mau, emangnya kau mau apa? " jawab hantu centil itu.

" kau mau mati dua kali? " yoona

" siapa takut kau hanya pembual "

" wah cari mati " yoona.

Aku menutup mata sebentar sambil berdoa. Setelah itu aku berjalan menghampiri pria itu, ku lihat dia sedikit bingung sedangkan hantu wanita itu tampak takut. Aku mengangkat tangan ku dan mengarahkannya ke bahu dan lengan pria itu. Tak lupa aku menyentuh hantu itu dan dalam sekejap dia menghilang. Aku dan yoona pun pergi dari tempat itu.

Someone pov

Saat aku sedang duduk di taman tiba-tiba aku merasa tangan dan bahu ku pegal, aku pun hendak pulang dan istirahat mungkin aku terlalu lelah dengan jadwal yg sangat padat. Langkah ku terhenti saat seorang gadis menegurku.

Gadis itu terlihat sangat manis dengan tubuh kecil dan kulit yg putih bersih namun wajah yg sedikit berbeda dari wanita korea pada umumnya mungkin dia campuran.

Gadis itu mendekati ku dan menepuk-nepuk bahu serta tanganku lalu berlalu begitu saja. Aku hanya bisa terdiam melihat dia berlalu begitu saja, apa yg gadis itu lakukan. Namun tak lama aku merasa bahu dan lengan ku menjadi lebih ringan seperti tak pernah sakit sebelumnya.

Siapa gadis itu? Apa yg dia lakukan tadi?

EXO AND INDIGO GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang