My Husband Is Vampire

9.

😊😊
Vote terlebih dahulu
Hargai penulis

👍👍

_______\\\\_______

Ini masih pov nya Chanyeol yah! ! !

Aku berseringai setelah membisikkan sesuatu padanya. Dia terlihat seperti sedang menahan amarahnya.

Kulihat dia menelpon seseorang namun aku tidak perduli itu.

Kini aku dan angel sedang berada di lobby tempat dimana aku memarkirkan mobil kesayangan ku. Saat tengah asik mengobrol tiba-tiba ada sebuah mobil yang hampir saja menabrak angel kalau saja aku tidak segera menarik angel.

Dia terkejut begitu juga dengan ku. Pandang ku kini mengarah pada mobil yang sedang melaju itu. Sepertinya tidak asing.

"Lisa" -gumamku.

"Kau mengatakan sesuatu? "

Aku segera mengerjap kemudian menggeleng pertanda bahwa aku tidak mengatakan apapun.

"Ah tidak.  Kau tidak papa kan?"

Kulihat dia tersenyum lalu mengangguk. Sungguh senyuman yang  sangat manis. Mungkin ini akan menjadi senyumam favorit ku sekarang .

**

Aku memutuskan untuk membeli buah-buahan untuk buah tangan ku.

"Kak chanyeol? "

Akhirnya dia bersuara setelah sekian lama kita saling diam didalam mobil dengan pikiran masing .

Tapi aku tidak suka caranya memanggil ku.

"Panggilan saja aku Chanyeol . Aku tidak nyaman kau panggil dengan embel-embel 'kak'"

Kulihat dia sedikit bingung.

"Kalau tidak kau panggil saja aku 'oppa' Itu kedengaran tidak buruk"

Ku lihat dia mengangguk samar-samar aku tersenyum.

Dia terlihat sedikit bingung ketika aku menepikan mobil yang kita tumpangi.

"Kenapa kita berhenti disini? Rumah sakit nya kan masih-"

Aku menempelkan bibir ku pada bibirnya yang sukses membuatnya terpaku .

"Aku ...  cinta kamu angel."

Aku tersenyum. Kulihat tiba-tiba saja dia tertawa .

" Jangan bercanda kak. Itu Sama sekali tidak  lucu."

Ku tempelkan bibir Ku pada bibirnya sekali lagi. Namun ada sedikit lumatan kecil. Itu pun tanpa balasan dari angel.

Dengan perlahan aku melepasnya lalu mata kita saling beradu.

"Aku tidak sedang berbohong . Aku benar - benar cinta sama kamu angel. Aku tau walaupun kita baru saja dekat beberapa minggu yang lalu. Kamu ingat waktu kita memperagakan dance diaula. Sejak saat itu aku menaruh perasaan sama kamu . "