Masalah Besar

13 1 0
                                    

Thursday, 07.45 A.M

Syila melihat Irene membuat teh untuk dirinya sendiri.
"Udah bangun lo?" Tanya Syila, membuat Irene menoleh ke belakang.
"Eum? Oh, iya." Jawabnya kemudian menuju meja makan.
"Syil,"
"Hoh?"
"Kiming mana? Biasanya dia yang bangun duluan,"
"Kemaren malem Fili ama Kiming nonton drama di kamar Fili pake hape Fili, karna ada waifai, Fili datang kesini. Mereka nonton 5 episode ampe jam 3 pagi. Ntar malem nonton lagi,"

Hening beberapa menit. Syila mulai ngobrol.
"Eh iya, gue denger lo habis putus ama Mas Tae ya?" Tanyanya yang membuat Irene lagi minum, tiba-tiba keselek.
"Uhuk... Uhuk. Tau dari mana lu?"
"Fili yang bilangin lewat telpon," jawab Syila. Huh, Fili udah ngasih tau, udah janji buat diemin, geram Irene dalam hati.
"Eh, Fili udah balik ya?"
"Ehm... Iya, dianter mang supir tadi,"
"Gue mau ke kamar dulu ya, bye," pamit Syila melambaikan tangannya pada Irene, Irene cuman mengangguk nyalain hape dan chatan ama Fili lewat wa.

Filia❤

Anda
Hoi bangun!

Filia❤
Apaan Ren?

Anda
Ngapa lu ngasih tau ke Syila kalo gue udah putus dari Tae? Kan udah gue suruh jangan ngasih tau siapa-siapa

Filia❤
Oh, lu udah tau ya? Ehe maapin gue ya🙃

Anda
Iya, gue maapin, kampret dah😑

Udah gitu chatannya. Sekarang, Irene pacaran ama Sehun karena dipaksa, untungnya Irene gak cerita kalo dia udah punya pacar ke Fili.

Siang yang beneran panas, Irine lagi minum es, tiba-tiba ketika ia mau pergi ke dapur buat ambil es lagi di kulkas, air sirup itu tumpah di lantai keramik yang udah seminggu diganti.
"Yah, tumpah. Haduh gimana ya?" Irine mempunyai ide untuk mengambil kain lap yang lagi dijemur dibelakang rumahnya. Akhirnya, Irine pergi ke belakang rumahnya untuk mengambil kain lap.

Irene turun ke lantai 1 untuk menonton, ketika ia mau duduk di sofa, ia melihat di lantai keramik itu ada air sirup yang tumpah di lantai keramik.
"Ini air sirup, siapa yang minum ya? Kalo itu Cykha, pasti kalo kesini bareng Bundanya." Gumamnya. Ketika ia mau memikirkan siapa pelakunya, ia melihat ada kain lap di meja makan. Ia mengambil kain lap itu di meja makan dan mengelap air sirup itu di lantai keramik.
Ketika ia selesai mengelap, ia mendongak ketika ada Mak Devan berdiri di depannya.
"Eh, Mak..." Devan melihat air sirup yang udah Irene lap, dan ia melihat ada kain lap yang dipegang Irene.
"Kamu... Yang tumpahin air sirup ini ke lantai? Ayo ngaku!" Mak Devan mulai marah.
"Hah? Aku? Gak,"
"Halah jangan ngeles kamu ya,"
"Kenapa sih, Mak? Ganggu Syila tidur."
"Iya, Bi. Ganggu Angel dan Fili lagi nonton drama juga," sambung Angel.
"Lihat adik kalian yang kalian sayangi ini! Dia udah mengotori lantai keramik yang baru diganti seminggu yang lalu dengan air sirup. Dan berapa harga yang Mak beli? Mahal tau!"
"Tapi... Bukan Irene yang ngelakuin hiks," Irene mulai menangis.
"Tuh, Mak. Irene 'kan udah jujur," bela Syila. Angel dan Fili mendukung Syila dengan anggukan.
"Jangan percaya, pasti dia berbohong." Kata-kata sinis Mak Devan membuat Irene makin sakit hati.
"Sama anak sendiri kok gak percaya sih, Mak?" Ucap Syila.
"Irene, dengan kejadian buruk ini, mulai hari ini, kamu bukan bagian dari keluarga ini!" Ancam Mak Devan mendadak. Petir menyambar Irene di siang yang amat bolong. Irene bukan bagian di keluarga ini? Gak adil banget!
"Mak, jangan bilang gitu, Mak. Jangan pisahkan dia kayak Filia dulu." Syila membujuk untuk menarik kata Mak Devan.
"Kalau kamu masih sayang sama Mak, dukung Mak. Dan jika kamu lebih menyayangi adikmu, sana kamu pergi dengannya!"
Irene berlari menuju kamarnya disusul Syila, Filia dan Angel. Sesampainya di kamar, Irene mengemas pakaiannya di lemari ke koper hingga lemarinya kosong. Ketika ia ingin menutup tas itu, tangan Irene ditahan oleh tangan Syila dengan tangisan.
"Irene, jangan pergi." Larang Syila.
"Gue harus pergi, Syil. Hiks, ini emang udah saatnya,"
"Tapi lu jangan kayak gini, Ren," bujuk Fili. Irene menutup tas itu dan menuju ke bawah. Tiba-tiba, Irene dipeluk oleh Irine dengan cepat.
"Irene, jangan pergi huhu. Terus siapa yang usilin gue nanti?"
"Gak apa-apa, Ren. Gue nginep di rumah Nenek 3 bulan kok,"
"Tapi itu lama, Ren."
"Itu emang lama, agar gue bisa meredakan amarah gue, kalian juga bisa kok dateng ke rumah Nenek kalo kalian kangen. 'Kan rumah Nenek deket, cuman beda blok kok," hibur Irene.

Setelah merapikan baju ke dalam tas, Syila, Filia dan Angel mengantar Irene sampai ke rumah Nenek.
"Makasih ya, udah nganter gue."
"Iya, sama-sama," mereka memeluk Irene dan kembali ke rumah Mak Devan.

Gimana? Sedih kagak? Ya sedih lah. Lebih sedih putusin mantan eak wkwkwk.
Tungguin gue di chapter selanjutnya yah❤

Keluarga KPOP Love is ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang