Pertemuan kembali

10 0 0
                                    

❤❤❤

"Pertemuan terindah yang kuingini terwujud juga. Itu adalah pertemuan berharga, tidak ada akhiran penuh sedih dan benci, namun penuh kebahagiaan dan kerinduan yang mendalam." -Keluarga KPOP Love

❤❤❤




























































Setelah mereka pulang dari makam orang tua Syila, untuk bisa menghibur Syila, Taehyung mengajukan untuk berjalan-jalan di taman bermain di esok hari.
"Hah, maen? Emang mau ngapain, Mas?" Tanya Syila geli dengan ajukan Taehyung. Sebelumnya, ia belum pernah bermain di taman bermain. MKKB banget gengs!
"Iya, biar kamu bisa terhibur. Mas ikutan sedih loh kalo kamu sedih mikirin orang tua kamu. Mendingan, kamu refleks diri kamu. Kamu... Bisa 'kan?" Tanya Taehyung dengan muka memelasnya yang sangat ahli.

Awalnya, ia tak membolehkan. Tapi, ketika ia melihat wajah Taehyung yang memelas. Apa boleh buat?
"Huh, yaudah. Jijik gue liat muka lu kek gitu," jawabnya kesal. Mendengar pendapat Syila, Taehyung jingkrak-jingkrak ampe jari jempol kakinya terkena ujung meja kayu coklat.
Syila tertawa melihat Taehyung yang duduk kembali kemudian memegang jempolnya sambil meringis kesakitan.
"Aduh, sakit... Ah kampret malah tawain gue lagi, obatin napa?" Ajak Taehyung yang ingin menangis.
"Gak ah, sono sendiri, bye bye Mas..." Syila melambaikan tangannya dan meninggalkan Taehyung menuju kamar.
"KAMPRET LU SYILLL!!!" Teriak Taehyung.
Syila mengunci kamarnya dan bersandar di balik pintu. Di sisi lain, ia sangat senang bisa bermain dengan Taehyung, tapi di sisi lainnya, ia merindukan orang tuanya. Juga keluarga angkatnya.

Tak disadari, air mata Syila jatuh di pipinya ketika ia menyalakan hapenya dan tak sengaja tangannya menekan Galeri dan tampak Keluarga KPOP Love di foto itu.

Pelan-pelan jari telunjuknya menyentuh foto Keluarga kesayangannya itu.

"Hiks, apa kalian tahu gue kangen, walaupun kita berjauhan?" Gumam kecilnya.
Kemudian, ia benamkan hape di dadanya dan mengingat kejadian itu.
"Woy, cepetan atuh ih," ucap Mak Devan.
"Sabar, Mak."
"Udah semua 'kan?" Tanya si fotografer itu.
"Udah, ayo sini..." Ucap Mak Devan lagi.
Ada yang duduk, ada juga yang berdiri.
"Udah ya, satu... Dua... Tiga..."


















JEPRET!!!

Blitz dinyalakan dari kamera dan mereka menunggu cetakan foto itu dan dipajang di bingkai buat di pajang di rumah nanti.
"Busyet, lama amat sih," gerutu Nadine.
"Sabar, Din. Katanya bentar lagi,"
Dan sudah selesai dan dibawa ke rumah.

Sesampainya di rumah mereka lihat hasilnya, cukup bagus. Akhirnya Irene, Irine, dan Syila mengangkat bingkai itu, Mak Devan yang mikirin dimana tempat yang pas buat di pajang.
"Kiri... Eh salah deh, kanan... Irene, yang bener. Gak cocok ah, di kiri aja. Eh? Di kanan deh, Syila miring."
"Mak, yang bener yang mana sih?" Tanya Syila yang mulai kesal.
"Hah? Hehehe... Maap, yang cocok tuh kiri,"
"Terus? Mak berusaha bikin kita emosi gitu?"
"Hehehe... Maapin Mak ya,"
Akhirnya mereka memajang kembali di tengah, itu pendapat Filia. Ululu~ Adil banget sumpah
"Nah gitu kek," ucap Filia.
Mereka terlihat senang dengan foto itu. Dipajang di ruang tengah. Akhirnya tidak ada kesepakatan lagi.

Syila bangun dari tidurnya. Syila ketiduran?
"Hah? Gue tidur? Kok gue masih nyenderan di pintu sih? Tadi gue mikirin apa?"
Ia menyadari bahwa ia masih memegang hapenya dan masih di galeri.
"Gue inget mereka lagi," gumam kecilnya. Makin hari makin sore, Syila bersiap mandi.
Selesai ia mandi, ia melupakan sesuatu, apa ya?

Keluarga KPOP Love is ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang