BERTEMU untuk BERSAMA

34 6 0
                                    

Harapan ku setelah bertemu denganmu hanya satu yaitu bisa bersamamu kembali, dan ku harap Tuhan mengabulkan nya~
"To ~ V.N.H"

***

Hari ini sama seperti hari kemarin, langit dan matahari masih tetap menyinari indahnya suasana pagi hari di kota Jakarta, dan ditemani oleh hembusan angin sejuk pagi hari

Hari ini tepatnya hari ke dua Ica bersekolah di sekolah baru nya itu, dan pagi ini Ica sudah bersiap-siap berangkat ke sekolah di temani oleh bundanya yang mengantarkan dirinya ke sekolah, Ica sangat bersemangat dan ia ingin cepat-cepat ke sekolah barunya entahlah apa yang menjadi alasan untuk ia bersemangat seperti itu.

"Bunda nanti setelah Ica pulang sekolah Ica tidak ada acara seperti kemarin lagi kan?" Tanya Ica kepada bundanya yang sedang mengendarai mobil berwarna merah muda itu yang menjadi salah satu mobil favorit bundanya jika berpergian kemanapun itu


"Sepertinya tidak ada ca kamu setelah pulang sekolah langsung naik taksi saja ya sayang bunda minta maaf gak bisa jemput kamu soalnya ada yang mau bunda urus tentang kerjaan bunda." Bunda replita menjawab pertanyaan putri nya itu

"Baiklah Bun. Kalau gitu nanti Ica langsung saja naik taksi" jawab Ica

***

Setelah Ica sampai di depan pintu gerbang sekolah ia langsung berpamitan kepada bundanya dan langsung melangkahkan kakinya kedalam gedung sekolah.

Di sepanjang koridor sekolah ia hanya berjalan lurus tanpa melirik kanan dan kiri, ia hanya fokus berjalan menuju kelas nya

Namun tiba-tiba ia berhenti di depan sebuah ruangan yang menyimpan seluruh buku untuk semua siswa maupun siswi, Iyah! Itu adalah ruangan perpustakaan

Ica memilih untuk masuk kedalam ruangan tersebut dan ia berniat untuk meminjam buku fisika yang akan ia baca serta pelajari nanti saat jam istirahat berbunyi.

Ica mencari buku yang ia ingin pinjam namun tidak kunjung ia temukan. Pada akhirnya ia memilih untuk keluar dari ruangan itu dan melanjutkan langkah kaki nya ke arah kelas nya, tiba-tiba ada seorang pria yang tak sengaja bertabrakan dengan tubuhnya

"Aduh maaf kak maaf saya tidak sengaja" Ica langsung meminta maaf kepada pria yang tidak terlihat jelas wajahnya itu

"Ica!" Panggil pria itu dengan wajah kaget dan tak percaya

"Maaf kak, kakak ini siapa ya? Saya tidak mengenal Kakak" jawab Ica sopan

"Gue Doni ca teman SD lu dulu, masa lu gak ingat sih ca sama gue? Gue Doni yang selalu nemenin lu di taman sekolah saat jam istirahat" pria itu menjelaskan tentang dirinya dan tentang sebuah hal yang sama sekali Ica tidak ingat

"Maaf kak saya tidak mengenal Kakak, dan saya juga tidak ingat apapun tentang masa sekolah saya waktu Sd" Ica masih terlihat tidak mengerti ia benar-benar tidak mengingat apapun masa lalu atau masa kecil nya dulu

"Doni! Ngapain lu disini? Dan ngapain juga lu malah natap-natap nih cewek?" Tiba-tiba saja suara itu mengagetkan Ica dan Doni

"Eh ban,ini Veronica teman SD kita kan? Dia sahabat kecil lu itu kan ban? Yang sempat bunda lu jodohin sewaktu lu sama Ica akan berpisah kan? Ini serius kan ban kalau perempuan ini Ica temen SD kita dulu?" Pria yang berada tepat depan wajah Ica ini terus saja berbicara dan bertanya tanpa henti seperti kereta yang tidak bisa berhenti jika sudah melaju dengan cepat.

Tatapan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang