Hari Baru

19 10 0
                                    

Hari ini adalah hari yang bisa disebut hari baru bagi seorang gadis cantik bernama Veronica Natasha Hariadi, dimana hari ini ia akan memulai sebuah hari baru,harapan baru, kehidupan baru..

Tepat hari ini adalah hari Senin pertama bagi seorang Veronica yang baru saja pindah ke Indonesia, dari hari ini pun gadis cantik itu mulai bersekolah untuk melanjutkan studinya di sekolah yang terdapat di kota Jakarta bernama SMA 61 JAKARTA

Gadis cantik bernama Veronica Natasha Hariadi akan menjadi seorang siswa baru di sekolah itu, dan ia harus memulai kembali hal baru di negeri ini.

***

"Selamat pagi ayah, selamat pagi anak bunda yang cantik" sapa bunda replita kepada suami dan anak perempuan nya

"Pagi bunda" jawab sang ayah

"Pagi juga bunda ku" dan Ica pun ikut menjawab sapaan pagi dari bunda nya

"Bagaimana dengan mu ca? Apakah kamu benar-benar sudah siap untuk bersekolah hari ini sayang?" Tanya bunda replita kepada Ica sang anak perempuan nya, sebenarnya bunda replita tidak begitu yakin bahwa Ica menyukai sekolah yang di pilih oleh bunda dan ayah nya, maka bunda nya bertanya kepada anak nya apakah Ica  benar-benar siap bersekolah di sekolah itu.

"Tenang saja Bun, bunda tidak perlu khawatir aku sudah sangat siap kok untuk bersekolah hari ini, lagipun aku ingin secepatnya mengenal kembali kota Jakarta, kan aku sudah sangat lama tidak berada di kota ini Bun, Ica ngerasa bahwa Ica harus secepatnya mulai beradaptasi kembali dengan lingkungan disini Bun" jawab Ica dengan jelas kepada bunda nya, karena Ica ingin meyakinkan bunda nya bahwa dirinya sudah siap memulai kembali lembaran baru.

"Kalau begitu kamu hari ini di antar oleh pa Josh ya, maaf bunda tidak bisa mengantarkan kamu ke sekolah mu ca, bunda harus ikut ayah mu ke kantor soalnya ada yang ingin bunda urus di kantor ayah" jawab sang bunda kepada Ica anaknya

"Sudahlah Bun Ica gapapa kok bunda tidak perlu khawatir, kan sudah ada pa Josh yang akan mengantarkan Ica ke sekolah baru Ica jadi bunda tidak perlu khawatir dengan Ica" Ica menyakinkan bunda nya bahwa hari ini tidak akan terjadi sesuatu dalam dirinya

"Baiklah kalau begitu sekarang habiskan sarapan mu, bunda akan berbicara kepada pak josh untuk mengantarkan Ica ke sekolah ya"

Dan setelah mengobrol bersama bunda nya, Ica pun langsung memulai kembali menghabiskan sarapan yang telah bunda nya siapkan..

"Ca" panggil ayah Ica kepada Ica

"Iyah yah? Kenapa yah? Apa ada yang ayah butuhkan? Agar Ica ambilkan yah"

"Enggak kok ayah enggak butuh apa-apa, ayah cuman mau bicara sama kamu sebentar"

"Sepertinya serius banget yah, emang ayah mau bicara tentang apa?

"Ca ayah minta maaf ke kamu, ayah sudah membuat kamu bersedih dan ayah juga telah menghilangkan kebahagiaan kamu, ayah minta maaf sama Ica"

"Ayah kenapa tiba-tiba bicara seperti itu? Ayah enggak pernah kok sedikitpun menghilangkan kebahagiaan Ica, Ica tahu kok alasan kita pindah kembali ke Indonesia jadi ayah gak perlu merasa bersalah" jawab Ica dengan percaya agar ayah nya tidak merasa bersedih dan bersalah

"Ayah tahu semua yang Ica rasakan, ayah tau kalau anak ayah ini sedih karena berpisah dengan semua teman,sahabat,dan satu lagi Ica sangat sedih kan harus berpisah dengan kak Arka?"

"Ayah apaan sih udah lah yah gak usah di bahas lagi, Ica udah gak sedih lagi kok"

Dan ayah nya pun diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, sebenarnya ia tahu bahwa sosok putri nya sedang bersedih, ayah nya sempat membaca buku diary anak perempuan nya dan ia mengetahui segala hal yang anaknya rasakan, ayah nya tahu bahwa Ica sangat sedih harus berpisah dengan teman, serta sahabat dan kekasihnya di London bernama Arka..
Ayah nya hanya ingin memulai kehidupan baru dan belajar untuk mengikhlaskan kepergian sang anak pertama nya yang sudah tenang di alam sana bersama Tuhan sang pencipta serta satu lagi tujuan utama ayah dan bunda membawa Ica pindah ke Indonesia agar ingatan Ica bisa kembali sepenuhnya tentang dirinya.

Tatapan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang