YANDERE GIRL V

236 18 8
                                    

Little treats for who that deserves it.

Hmm~ hmm~
Entah mengapa aku mengeluarkan suara dari mulutku, padahal mulut ini tidak terbuka sedikit-pun. Aku harus menelitinya nanti...

Sekarang aku sedang mengambil beberapa potongan kecil yang memungkin kan untuk dibawa ke rumah. Aku membawanya di dalam tempat makan bento tadi siang. Semua potongan kecil itu pun langsung aku masukkan ke tempat makan bento itu, tentu saja, dan setelah cukup banyak yang terkumpul, aku memasukkannya ke dalam tas-ku.

Drap.. Drap..
Suara hentakan sepatu sekolah-ku pun menyahut dari kesunyian jalanan yang ku lewati. Angin sepoi-sepoi pun membuat suhu udara sedikit dingin. Semuanya terlihat, begitu tentram, "aman", dan nyaman.

~ ??? POV ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Pisau sudah melewati jalur utama tuan."
"baiklah..."
~Back to Junn~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Aku pulang!"

Hmm? Ibu belum pulang? Biasanya sudah menyambut dengan aroma makanan yang lezat. Hm, baiklah, tak apa... Mungkin ibu sedang kencan, siapa kira...

........................................................................

'Ya, aku selingkuh, Itsuki... Aku, me..ngakuinya...'

PLAK

'Aku memang tidak pernah bisa mempercayaimu lagi Hana... Kau sudah berbohong berkali-kali, terus-menerus meminta uang-ku! Istri macam apa kau ini, huh?'

'Aku memang tidak bergu..nn..aa.. Tapi kau masih ada di lubuk hati-ku Itsu-'

'Darimana, Huh? DARIMANA DASAR ¹URAGIRIMONO!"

'Aku janji Itsu- KYAAAA'

'Sekali lagi kau bilang seperti itu, minyak panas ini akan membanjuri tubuh-mu!'

'...AKU TAK PEDULI, ASALKAN JUNN MASIH ADA. BIARKAN JUNN DISINI, PERGI KAU ITSUKI!'

........................................................................

Ya...
Itu saat-saat yang... menyedihkan? Aku kecewa. Aku pikir keluarga ini bisa menjadi keluarga yang sempurna, mempunyai memori indah, dan segalanya yang dimiliki keluarga bahagia yang normal. Tapi... hah... sudahlah. itu sudah menjadi memori yang telah lama terkubur, untuk apa kita menggalinya kembali?

Tok.. Tok.. Tok..
Seorang pria berparuh baya berada tepat di depan pintu masuk. Pria itu tinggi dan memakai jaket, yang sepertinya terlihat hangat..

"Permisi nyonya mu.. da.."
"Iy-a?"
"Junn?"
"Bapak siapa ya?"
"Ini, Ay.. Sudah lah. Saya pamit saja."
"?"

Pria itu pun langsung pergi meninggalkan rumah ini. Dia, terlihat begitu murung...?

Ah iya, saatnya untuk berendam air hangat. Semua akan berjalan lancar besok. Semoga kau suka makananya, Itada-kun.

Setelah tubuh ini yang tadinya mungkin berbau darah, aku beranjak ke kabinet untuk mengambil panci dan merebus daging Itsumi sampai lunak.

Yandere Girl [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang