RIVAL 3 DEFEATED Pt.3

226 12 3
                                    

What are you running from?

Lalala~
belum pernah aku sebahagia ini, atau pernah? Haa... Yang penting akhirnya aku bisa membuat masakan terlezat untuk Itada-kun~. Hari ini sudah sedikit melelahkan, tapi... Aku senang, akhirnya bisa melenyapkan aroma keberadaannya yang menggaggu penciumanku.

Aku akan mandi, melepaskan beberapa stres yang telah menumpuk di pikiran ini. Aku harap pembunuhan berantai ini tidak akan terpecahkan, dan mungkin... Aku bisa jadi pembunuh misterius yang ditakuti oleh banyak orang! Fufufu...

Haa...
Air hangat tadi sungguh melepaskan beberapa stres ini. Tapi, aku masih heran, sebenarnya siapa orang yang bernama 'Sora Asahi' (Iya, chapter kamaren aku salah nyebutin namanya -author) ini. Dia bisa saja salah satu anak detektif yang dikirimkan oleh kepolisian untuk mencari jejak pembunuhan-ku. Semoga saja dia hanya anak normal yang pikirannya masih sejernih air dari mata air Gunung Fuji.

Saatnya makan malam...

"Junn, Itsumi-chan katanya di-bully ya, Sama grup Fuka-chan?"
"Ha? Kurang tahu, tapi kata banyak orang sih, jangan mendekati Itsumi..."
"Ibu tahu darimana?"
"Biasa lah, bibi tetangga sebelah menggosip saat ibu belanja tadi pagi"
"Ooh, begitu. Kari nya enak nih, bu. Ajarin Junn sekali-sekali, ini pake daging?"
"Ah, iya! Baguslah kamu suka Junn! Mau diajarin setelah makan tidak? Masih ada bahan sisa sih..."
"Ah, bukan gitu. Kasih resepnya saja, terus berapa lama kalau merebus kentang sama dagingnya?"
"Oke, nanti ibu kasih!"
"Terima kasih ibu!~"

Little does she know,
kalau resep kari ini untuk membuat kari terlezat untuk Itada-kun. Dan ya, tadinya akan aku buat daging Itsumi untuk bento, tetapi... Aku baru sadar, mana ada bento yang cocok dipadukan bersama daging manusia yang alot? Jadi, aku memutuskan untuk membuat kari dengan daging Itsumi. Semoga saja dagingnya tidak terlalu alot, dan semoga saja gurih. Fufufu...

Gigi bersih, cek~
Selimut hangat, cek~
Foto Itada-kun disamping kasur, cek~

Selamat malam dunia yang sedikit kejam ini.

*BEEP... BEEP... BE-*

Hoah,,
Hmm? Pagi ini disambut dengan hujan rintik-rintik yang membasuhi Jepang, tidak seluruh Jepang, tetapi di daerah dimana aku tinggal.

💧

Semua sudah siap, sekarang waktunya mengambil payung hitam pekat ini dan berjalan menuju sekolah.

Ada, payung hitam. Seorang laki-laki, sepertinya setinggi Itada-kun, seragamnya juga seragam sekolah SMA Saidai, sama seperti-ku.

Mungkinkah Itada-kun menjemput-ku?!

Aku pun menghampirinya, sedikit gembira karena, bisa saja Itada-kun kesayanganku ini menjemput-ku, iya tidak? Fufufu.

"Ah, ternyata kau..."
Ya, bukan seperti yang aku inginkan, ternyata dia adalah Sora Asahi, si-Anak baru.
"Ya, aku disini untuk menjemputmu, dan meminta maaf atas kejadiaan kemarin, karena telah menyenggolmu dan hampir menjatuhkan roti krimmu."
"Ah, tidak apa. Itu sudah terjadi kemarin layaknya masa lalu. Tidak usah diungkir, aku sudah memaafkan mu,,"
"Eh, umm, tidak... Aku memang ingin benar-benar minta maaf atas kejadian kemarin, jadi... Aku disini untuk menjemputmu dan berjalan ber...sama..."
"Baik..lah?"

Oke, situasi ini cukup aneh. Bukan cukup, tapi... SANGAT ANEH. Aku baru tahu kalau ada orang yang sampai memedulikan detail kesalahan kejadian yang telah terjadi, dan meminta maaf dengan berjalan bersama ke sekolah sebagai gantinya. Apa yang akan terjadi jika Itada-kun melihat ini?

Saat di gerbang pintu masuk...

"Terima kasih telah berjalan bersama ke sekolah, Junn"
"He? Ah, iya..."

~Itada POV~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Junn? Sora? Mengapa mereka berdua berjalan bersama? mengapa, aku sedikit marah?

~Back to Junn~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

AHHH!!!
Itu Itada-kun... Dia terlihat, sinis terhadap si-Sora ini. Oh ya. Bagaimana caranya Sora menemukan alamat rumah-ku? Aku curiga bahwa ia adalah seorang detektif rahasia...

"Hai, Itada..."
"Junn? Hai!"
"Ah Itada-kun, aku akan membuatkan mu makan siang kari besok, sebagai balasan terima kasih telah membantu-ku saat jatuh sakit tempo hari..."
"Ah, tidak apa, tidak perlu sampai sebegitunya kok..."
"Aku merasa tidak enak karena tidak bisa memberi balasan terima kasih. Karena ucapan terima kasih saja tidak cukup bagi-ku, jadi akan kubuatkan kari untukmu besok!"
"Baiklah kalau begitu, akan aku tunggu kari-mu besok, Junn!"

Ahaha,
dia sungguh tidak sabar untuk menantikan kelezatan daging Itsumi! Semoga mulutnya nanti meleleh karena kelezatan kari yang akan aku buat... Fufufu...

Awan masih bersedih mengeluarkan miliaran tetesan hujan yang mengguyuri Jepang, (mungkin hanya daerah-ku saja) suhu kelas pun kian menjadi dingin setiap kelas sunyi. Bel istirahat pun nyaris tak terdengar lantaran guyuran hujan yang deras membuat suara yang cukup berisik saat bertemu dengan genting atap sekolah.

Saatnya "berteman"...

"Itsumi! Mau makan bersama?"
"Ya!"

Kami pun mengarah ke kantin dan duduk berduaan. Hanya kami disekitar kantin, mungkin karena adanya aura menjijikan di tatapan murid lainnya.

"Junn, kau terlihat senang hari ini, seakan kau adalah sinar matahari yang menyinari hari yang gelap ini ahahaha"
"Ah, aku tidak apa-apa, tidak ada yang spesial~"

Iya, sungguh tidak ada sama sekali... Fufufu

"Itsumi! nanti sore kita berkunjung ke klub berkebun ya!"
"Untuk apa?"
"Akan kutunjukkan bunga-bunga terbaik yang klub berkebun pernah tanam!"
"Baiklah...!"

Mengapa ke klub berkebun? Ah, simpel. Di klub berkebun terdapat Garbage Disposal yang membuat apapun yang masuk hancur berkeping-keping. Mengapa tidak memotong dagingnya sendiri? Butuh waktu lama, dan aku tidak punya banyak waktu di dunia yang sempit ini.

"Untung saja hujan sudah reda, ya 'kan Junn?"
"Ya!"
"Ah kau benar! semua bunga ini cantik! Apalagi setelah hujan berakh- AAAAAAAAHHHHHH"
"Teriak lah sekencang mungkin, sampah! Tidak akan ada seorang pun yang mau menolong mu!"
"HIIIIYAAAAAAAA!!!!"

*ZREEEEEETT*

Ahh,
dan ya, aku sudah memastikan tidak ada orang lain selain kami berdua. Ditambah lagi, ada bonus jus darah segar milik Itsumi! Ah,, aromanya manis sekali~
NFUFUFUFU...

RIVAL 3 DEFEATED

note:
Kari atau pun kare, terserah mau kalian baca gimana juga, yang penting makanan!

Yandere Girl [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang