Selamat membaca! Harap tinggalkan jejak kalian 😃😃😃
●●●
Flora melangkahkan kakinya memasuki ruang kelas yang nampak ramai. Ia berjalan menuju tempat duduknya. Ia heran ketika tatapan dua sahabatnya nampak aneh.
Amira berdeham.
"Liat tuh, sahabatnya jatuh cinta, tapi kitanya gak tau, mir. Kita yang jahat apa siapa ya?" Nadin menimpali.
Flora yang baru saja mendudukkan dirinya mengerutkan keningnya. Lantas matanya membelalak ketika menyadari suatu hal. "K-kalian tau?"
"Enggak," Amira berujar tak peduli. Matanya sibuk membaca buku ditangannya. "Lo udah belajar, Flo?"
Flora menoleh. "Udah, kira-kira materi ujiannya susah gak ya?"
Hari ini kelas X IPA-3 akan diadakan ujian Fisika dengan guru yang tak kenal ampun memberi materi pada ujiannya.
"Buat lo apa sih yang susah, Flo?"
Nadin menatap lekat manik mata Flora. "Gue bingung deh ama lo, Flo. Lo murid baru 3 bulan disini. Tapi lo mengejar semua ketertinggalan lo dengan baik. Mana nilai lo gak pernah dibawah 8 lagi, heran gue."
"Kan aku disana juga sekolah lagi, din. Malah materi disini semuanya udah pernah aku pelajarin." Jelasnya.
Nadin menepuk keningnya. Ia ingat bahwa Flora pindahan dari Inggris, negara yang pendidikannya sangat bagus. "Gue lupa. Lo kan pidahan luar negeri, Flo. Bukan pindahan luar kota."
Flora tersenyum lembut menanggapi.
"Flo, lo seriusan suka sama Rafa?"
Flora yang tengah asik membaca materi dalam buku sontak terkejut. Lalu ia segera menyembunyikannya. "Fio cerita-cerita sama kalian ya?"
Amira mendengus kesal. "Iyalah, lo ma mana mau cerita sama kita. Jahat amat sih lo jadi temen."
"Maaf," Ujarnya pelan hampir tidak terdengar. Ia menundukkan kepalanya. "Aku gak biasa cerita-cerita sama orang."
"Lupain aja, oke. Maaf soal omongan gue." Amira sadar akan kesalahannya. Ia tau akan hal tersebut, Fiora pernah mengatakannya. Tapi ia lupa.
"Eh, ngomong-ngomong, Fiora mana? Kok gue gak liat dari tadi." Nadin mengalihkan topik.
"Fiora gak biasa belajar ditempat rame, tadi dia berangkat lebih awal buat ke perpustakaan dulu, belajar disana. "
Amira dan Nadin manggut-manggut menanggapi.
●●●
Fiora tengah sibuk dengan buku-buku dihadapannya.
Fisika. Pelajaran yang paling tidak ia suka.
Fiora bukannya bodoh. Dia pintar sama seperti Flora yang nilainya tidak pernah dibawah angka 8. Tapi berbeda dengan pelajaran ini, ia sendiri bingung mengapa dirinya bodoh akan pelajaran ini.
Jam masih menunjukkan pukul 06.10 masih tersisa 1 jam 5 menit untuk menunggu bel berbunyi. Ia sengaja berangkat lebih awal untuk belajar seorang diri. Namun, kini ia bingung materi apa yang harus ia pelajari karena sedikit saja materi yang ia pahami.
Ia mendorong buku-bukunya menjauh lalu meletakkan kepalanya diatas meja.
"Hei." Seseorang menepuk pundaknya membuatnya sedikit tersentak. Fiora mengangkat kepalanya lalu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurt Each Other
Romance"Ketika cinta tak kenal lelah untuk saling menyakiti" --- Cinta segitiga memang sering ditemui dalam kisah percintaan di dunia ini, kisah cinta penuh persaingan. Lain halnya dengan kisah cinta Flora, Rafa, dan Fiora. Mereka saling memendam rasa sat...