Seorang gadis terlihat berjalan di koridor menuju kelasnya. Rainy Zaivany. Siapa yang tidak mengenalnya?
Dia seorang gadis cantik yang banyak disukai cowok sekolahnya. Tapi sayang, walaupun dia cantik tapi dia juga cuek.
Banyak cowok yang patah hati hanya karena sifat cuek gadis itu, tapi dia terlihat tidak peduli akan hal itu.
"Rain!" Seru gadis yang duduk dibangku koridor depan kelasnya. Itu Annisa. Sahabatnya.
"Hmm?" Gumamnya
"Ck" Annisa berdecak "Lo gak bisa ya, sehari aja nggak cuek kayak gini? Gue kan sahabat lo, masa lo cuekin juga sih?" Katanya kesal.
"Iya nis, ada apa?" Katanya sambil tersenyum pada sahabatnya itu
"Pinjem pr fisika dong Rain, gue belum siap semua hehe." Cengir Annisa.
"Iya." Balasnya.
***
Rainy baru saja keluar dari perpustakaan menuju kantin. Karena Annisa tidak mau menemaninya ke perpustakaan, jadilah cewek itu pergi sendirian.
Sahabatnya memang sama sekali tidak pernah menginjak perpustakaan. Bukan tidak pernah, tapi sangat jarang.
Pernah sekali ke perpustakaan itupun karena mereka memiliki tugas dan harus meminjam buku darisana. Dan dia pun terpaksa menginjakkan kakinya ke tempat itu.
Karena Annisa menganggap bahwa perpustakaan itu tempat yang sangat sangat horror karena banyaknya buku-buku didalam ruangan itu.
BRUKKK!
"Aww." Rainy meringis dan terjatuh dilantai koridor tersebut.
Sambil berdiri dan menepuk roknya yang berdebu akibat terjatuh dilantai, dia pun mendongak untuk melihat siapa yang menabraknya dan tidak meminta maaf sama sekali.
Ternyata seorang cowok.
"Kalau jalan itu pake mata dong biar gak nabrak orang." Kata Rainy.
"Huh?"
"Udah salah tapi gak mau minta maaf!" Katanya lagi.
"Bukannya lo yang sengaja nabrak gue, biar lo bisa liat gue dan bicara sama gue?" Tanyanya dingin dan menatap Rainy tajam.
Memang hampir tiap hari semua cewek disekolahnya ini sengaja menabraknya biar dapat liat wajahnya yang tampan dan juga bicara basa basi kepadanya.
Dan dia rasa, cewek ini juga pasti salah satunya.
"Heh? Sengaja? Dengar ya, gue itu gak kenal sama lo, dan ngapai juga gue sengaja nabrak lo buat liat dan bicara sama lo?" Jawab Rainy ketus dan langsung pergi cuek tanpa menghiraukan cowok tersebut.
"Baru kali ini gue dicuekin sama cewek. Ternyata dia beda sama cewek lain." Batinnya sambil memandang punggung Rainy dan tersenyum sekilas.
***
"Lo kok lama banget sih Rain?" Tanya Annisa.
"Sorry Nis, ada masalah dikit." Jawabnya sambil duduk dihadapan Annisa.
"Masalah apa?" Kepo Annisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVI
Teen FictionBagaiman bisa cewek cuek berpacaran dengan cowok dingin? Private acak. Follow sebelum baca. Dont judge my story. Thankyou.