"Tinggalkan pacarmu dan menjadi pacarku. Mau tidak?"
Taehyung menumpu dagunya pada bahu telanjang Jungkook. Wajahnya menyiratkan kegundahan.
"Hm.. Bagaimana ya--" Katanya sambil menciumi pundak Jungkook sampai turun ke dadanya yang menonjol layaknya gadis pubertas.
"Hngh--j-jawab iya--" Menggelinjang geli akibat sapuan lidah basah Taehyung di puting dadanya--Jungkook merasakan nafasnya mulai tersendat-sendat.
Mendongakkan kepala untuk memandang wajah sahabat manisnya, Taehyung mengerucutkan bibir. "Pacarku sangat cantik, sayang sekali memutuskannya begitu saja."
"Jadi kau menolakku? Iya?!" Usapan halus tangan Taehyung di pinggul telanjangnya membuat Jungkook menggerang. Pria itu sangat tau bagaimana cara meredam emosinya.
"Jangan pegang-pegang! Kau haram bagiku!" Ucapnya sengak. Tak sadar jika awal mula ajakan bercinta terucap dari bibirnya.
"Lalu--apakah tusuk-menusuk tidak haram?"
BUGH!
"Aku sedang maraaah!! Jangan menggoda dan jangan bersikap cabul!"
"Ugh.." Taehyung mengusap kepalanya yang terkena pukulan maut. "Jahat sekali--padahal aku ingin menjadikanmu pacar lho."
"Kau memutuskan pacarmu demi aku?" Binar bercahaya di mata bulat Jungkook membuat Taehyung terkekeh gemas dan mencubit pipi Jungkook sebagai pelampiasannya. "Tidak." Ujarnya santai.
Dahi mengkerut dalam melihat senyum misterius di wajah Taehyung. Aneh dan membuatnya penasaran setengah mampus. "Katanya ingin menjadikanku pacar-"
"Pacar kedua."
"H-hah?!"
"Iya.. Dia tetap menjadi pacarku. Pacar pertamaku." Taehyung mengusap pangkal hidung Jungkook berkerut-kerut. "Dan kau akan menjadi pacar keduaku. Call?"
Jungkook ingin emosi saja sekarang. Pacar kedua? Huh, bukannya itu sama dengan selingkuhan ya?! Hell no!
"Tidak!" Jeritnya keras. "Tidak sudi aku menjadi yang kedua!"
"Kalau begitu--yang pertama?"
Memekik senang, Jungkook tertawa kejam. "Kau berubah pikiran? Kau akan memutuskan dia?"
Akhirnya, akhirnya, akhirnya. Tamat sudah riwayat cewek penguras dompet sahabatnya. Sialan sekali hanya karena sudah berpacaran dengan perempuan itu, Taehyungnya sudah tidak pernah menraktirnya makan dan membelikannya ice cream.
Makan itu gadis dada busa, kau tidak bisa semena-mena terhadap Taehyung sekarang!
Tapi harapannya pupus saat Taehyung mengatakan hal lain--hal di luar nalarnya. Hal yang membuat amarahnya menggelegak.
"Tentu tidak. Karna kau ingin menjadi yang pertama,"
"--maka dia akan menjadi yang kedua."
.
.
.Sibuk mengetik di atas keyboard, Jungkook total abai dengan entitas Taehyung di atas kasur miliknya--duduk diam di belakangnya, berjarak beberapa meter dari tempat duduknya.
Hidung mereka bersentuhan intim, dengan pinggul yang sama-sama mencari kenikmatan dan kejantanan saling bergesekan walau terhalang kain celana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Author-nim! (KTH + JJK)✔
Short Story"Menulis adegan ranjang kenapa bisa sesulit ini?!" -Jeon Jungkook top!tae || bot!kook Start : 28-01-18 End : 01-08-18