4

73.7K 3K 47
                                    

Ciuman-ciuman itu terus berlanjut hingga Sarah bisa merasakan kalau bibirnya sedikit membengkak. Ia mulai terlena oleh ciuman Alex yang memabukkan, pria itu tak jarang membelai wajahnya dengan satu jari kemudian mencecap rongga mulutnya tanpa henti, membuat Sarah bingung untuk mengendalikan dirinya.

Pria itu menarik wajahnya, ia menatap Sarah yang lemas dengan dadanya yang naik turun karena oksigen yang mulai habis dari paru-parunya. Seringai kecil terbit di sudut bibir Alex, ia mengusap permukaan bibir Sarah dan menatap penuh minat pada wanita pemilik netra gelap itu.

"Apa menurutmu aku adalah guru yang baik untukmu Sarah? Maksudku, bagaimana perasaanmu dengan ciuman tadi?" Tanyanya. Sarah gelagapan, ia mencoba untuk melepas diri dari Alex dengan mendorong pundak pria itu tapi Alex menyergap tangannya hingga Sarah sepenuhnya terkurung di bawah tubuh kekar pria itu. "Alex."

"Hmm? Kau ingin lagi?"

Sarah menggigit bibir bawahnya, demi apapun yang ada di dunia ini, wajah Alex begitu tampan bahkan melebihi semua ekspektasi dalam kepalanya. Bayangan pangeran-pangeran dari negeri dongeng yang sering ia dengar tampak lebih rendah dibanding Alex yang punya ketampanan seperti dewa dalam cerita. Sarah tahu tentang seks, setidaknya ia pernah melihat adegan disebuah film yang mempertontonkan bagaimana seorang pria dan wanita melakukan kontak fisik.

Oh tuhan!

"Alex..."

Pria itu mendekatkan bibirnya lagi, kali ini mengecup kening Sarah dan terus berjalan hingga menyentuh rahang wanita itu sebelum memberinya gigitan kecil hingga Sarah mengerang.

"Katakan apa yang kau inginkan Sarah?"

Salah satu tangan Alex menyusuri bagian atas tubuh Sarah, mencoba mencari gundukan besar yang sedari tadi bersembunyi dibalik kain tipis yang membaluti sekujur tubuh Sarah. Ia meremasnya pelan sambil matanya merekam dalam ingatan bagaimana perubahan wajah Sarah yang tampak menikmati apa yang ia lakukan.

Sarah ingin mendesah. Benar-benar, ini pertama kalinya ada seseorang yang berani menyentuh daerah sensitif dari dirinya bahkan memberi remasan kecil. Sarah merasa gila oleh sentuhan ini. Ucapan dan tatapan Alex serasa menghipnotis dirinya hingga ia benar-benar terlena oleh permainan pria itu.

"A-aku ingin kau," Jawabnya pelan.

"Gadis pintar. Tentu saja kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan nanti, tapi aku harus memeriksa dirimu dulu," Balasnya. Sarah menahan napasnya, perlahan wajah Alex hilang dari hadapannya karena pria itu kembali mencium rahangnya lalu turun ke lehernya sebelum satu tangannya dengan mudah mengangkat gaun tidur Sarah hingga dada Sarah yang hanya ditutupi bra terlihat olehnya.

"Just like what i'm thinking," Gumamnya. Alex melepas kaitan bra yang berada di depan dada dan meraih salah satu dari dada gadis itu untuk ia kecup. Sarah semakin dilanda gairah yang pekat. Ia mengerang setiap kali lidah Alex menyentuh ujung payudaranya seperti sebuah sengatan listrik. Sarah membusungkan dadanya sembari memejam nikmat. 

Alex menghisap dan menjilati setiap inchi kulit payudara Sarah yang halus dan bersih. Bahkan dia bisa melihat urat-urat hijau di pinggirnya.

Setelah puas berlama-lama, Alex akhirnya melepas bibirnya dari puncak payudara Sarah. Dia menaikkan pandangannya pada Sarah dan mengetahui kalau wajah gadis itu sudah sangat memerah bahkan terlihat seperti jalang yang minta kepuasan.

"Kau terasa seperti surga. Tapi kita tak akan melakukannya malam ini,"

Alex segera bangkit, membuat Sarah terheran-heran dengan gerakan pria itu. Sarah merasa emosinya kian membumbung, ia merasa seperti jalang pada umumnya-- ya ia akui-- tapi seharusnya Alex tak lakukan hal seperti itu. Sarah menarik selimut secepat yang ia bisa, ditatapnya Alex yang berjalan mendekati kaca besar sambil membenahi pakaiannya,"Tidak bisakah kau... Lupakan saja," Wajahnya menunduk lesu. Sarah tak jadi melanjutkan kata-katanya karena entah kenapa hatinya terasa berat untuk mengatakan kalau dia ingin urusannya dengan Alex dihentikan saat ini juga.

My Baby's Father ✔️ |GRISSHAM SERIES #1| [END] OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang