INDIGO STORIES

Semuanya Berubah Dalam Semalam

Saat ku toleh ke belakang ternyata dia adalah ibuku.

"Ngapain kamu disini, udah malem ayo masuk" bentak mamaku.

"Tapi ma" kataku.

"Udah nggak usah mbantah, nanti kamu dihantui, baru tau rasa" ucap mamaku dengan tegas.

"Iya ma" kataku.

Memang aku masih tidak berani untuk memberi tahu mamaku bahwa aku adalah anak indigo karena aku juga masih tidak yakin bila aku indigo. Karena aku hanya dapat melihat wanita belanda itu saja.

Kemudian aku berjalan memasuki rumah dengan mamaku yang berjalan disebelahku. Setelah memasuki rumah aku segera pergi ke kamar mandi untuk membilas wajah dan menggosok gigiku. Dan aku pergi ke kamar untuk tidur.

Keesokan harinya, semuanya berubah

Terdengar suara alarm yang membuatku terbangun, setelah aku membuka mataku aku melihat seorang anak kecil yang berdiri tepat didepan tempat tidurku.

Aku ketakutan dan menutupi wajahku dengan selimut.

"Tidak usah takut denganku, aku tidak bermaksud jahat, aku hanya ingin berkenalan" kata hantu itu.

Aku membuka selimutku dengan perlahan karena aku masih hanyut di dalam ketakutan.
Dia tersenyum kepadaku.

"Kenalkan namaku Elizabeth" katanya.

"Aku Rafi, namamu seperti orang Belanda" kataku.

"Memang aku orang Belanda karena disini dulunya adalah pemukiman orang Belanda". Kata Elizabeth

"Pantas saja, perempuan didepan rumah itu juga orang Belanda" pikirku.

"Iya benar, namanya adalah Senna Camlo" kata Elizabeth.

Jawaban Elizabeth sontak membuatku terkejut.

"What bagaimana kamu bisa tahu apa yang aku pikirkan" tanyaku.

Dia hanya tersenyum.

"Aku harus pergi sekolah" kataku.

"Baiklah" ujarnya.

Dan kemudian Elizabeth menghilang dari pandanganku.

Aku langsung menuju ke kamar mandi dan berganti seragam sekolah. Setelah itu aku menuruni tangga dan akan berpamitan kepada ayah, ibu dan nenekku.

Setelah berpamitan dan akan membuka pintu rumah, aku melihat ada sosok laki-laki belanda yang tinggi, aku tidak menanggapinya dan membuka pintu rumahku.

Alangkah terkejutnya diriku karena aku melihat banyak sekali hantu belanda yang ada di depan rumahku. Aku memberanikan diri dan pura-pura untuk tidak mengetahui keberadaan mereka.

Aku berjalan menuju rumah Randy dan kita berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah semuanya berubah, bukan orang Belanda lagi yang kulihat melainkan sosok pribumi, mulai dari anak kecil sampai tua semua ada disana.

Saat bel berbunyi yang menandakan sudah saatnya untuk memasuki ruang kelas.
Aku tidak memasuki kelas melainkan berdiri di depan kelas menunggu bu jasmine karena aku adalah murid baru. IBu jasmine adalah guru sekaligus wali kelas yang sangat baik.

"Rafi, masih disini, mari masuk ibu akan kenalkan kamu ke anak-anak yang lain". Kata orang dibelakangku yang ternyata adalah ibu Jasmine.

Aku berjalan memasuki ruangan dengan ibu Jasmine. Ruang kelas terdengar gaduh dan langsung hening karena bu jasmine sudah memasuki ruangan kelas.

"Anak-anak kebetulan di kelas kita ada murid baru, semoga kalian bisa berteman dengan akrab ya" Kata ibu Jasmine.

"Iya bu" kata anak-anak serempak.

"Rafi, ayo kenalkan dirimu" kata ibu Jasmine.

"Perkenalkan, namaku adalah Rafi, murid pindahan dari SMP Cempaka, aku tinggal di perumahan Arum Sari Blok B nomor 28, mohon bantuannya" kataku sambil tersenyum.

"Rafi, sebentar ibu carikan tempat duduk buat kamu" kata bu jasmine.

"Disebelah saya aja bu" teriak seorang wanita saat itu.

"Huuuu dasar ganjen" kata teman-temanku yang lain.

"Sudah-sudah, Rafi, kamu duduk di baris kedua ya, sebelahnya Nanda" kata bu jasmine

Aku berjalan menuju tempat dudukku.

"Hai, kenalkan namaku Nanda" ucap Nanda sambil tersenyum.

"Dia cantik banget, apalagi senyumnya manis banget" ucapku dalam hati.

"i iya" kataku dengan gugup.

Pelajaran pun berlangsung melelahkan dan bel berbunyi yang menandakan waktunya istirahat.

Dan saat itulah aku melihat sosok perempuan yang mendekatiku. Wajahnya terlihat hancur, rambut berantakan dan bau busuk yang menyengat.

Kira-kira dia siapa ya?
Dan kenapa dia mendekati Rafi? Apa ya maunya?
Saksikan kelanjutan ceritanya.