6. w/tiwai.

1.4K 143 107
                                    

vote & comment
-----------------------

"Ra, liat pr ekonomi dong!" Somi nyenggol lengan Shura.

Shura mengerutkan dahinya, "bego kita kan anak Ipa mana ada ekonomi."

"ohiya lupa incess." kata Somi menepuk jidatnya.

ini orang goblok tingkat dewa dewi anjeng. -kim shura, 18 tahun.

"WOI BAYAR UANG KAS BANGSAT." teriak Yeri seraya ngegebrak meja Somi dan Shura.

Somi menutupi mukanya dengan buku berlapis sampul coklat. Shura menundukkan pandangannya.

Yeri ngedorong Somi, Somi jatohin badannya ke Shura. Alhasil mereka jatoh berdua.

"letoy banget anjir udah kek slime. Lu giliran gue mintain uang kas langsung lesu." Yeri memberikan death glare nya kepada Somi dan Shura.

"Ra maap ya ra gasengaja, badan gue tiba tiba tertiup angin laut." kata Somi, ia mengulurkan tangannya untuk ngebantu Shura.

Shura membenarkan pakaiannya, "iya iya gapapa, ini gue juga lagi ga enak badan makanya lemes."

"Eh eh bayar uang kas woi." ucap Yeri melebarkan tangannya.

"kayak ada yang ngomong ya Ra." Somi meraba lehernya.

Shura tertawa kecil, "duh iya perasaan gue ga ena."

"Eh anjeng gue dari tadi disini."

Yeri mukul kepala Somi dengan buku catatan amal.g catatan uang kas maksudnya.

"Loh Yeri? sejak kapan disini yaampun sudah lama kita tidak berjumpa." kata Shura lalu menepuk bahu Yeri.

"Sejak negara api menyerang anying, buruan bayar uang kas!" seru Yeri, lalu mendekatkan tangannya ke muka Shura.

"Kok lu putihan si Yer? perawatan apaan lu?" Somi berusaha mengalihkan pembicaraan, namun hal itu gagal. "okey gue bilangin bu Tiffany ni kalo lu berdua nunggak uang kas." kata Yeri jari telunjuknya mengarah ke Somi dan Shura.

Dengan segara Somi dan Shura menggeleng, "jangan jangan!"

"Emang berapa sih uang kas nya Somi sama Shura? sini gue bayarin."

Suara itu sontak membuat Shura dan Somi serta Yeri membulatkan matanya. Mereka melihat kearah Chenle yang udah naro tangan di kantong celananya. "Somi sembilan puluh ribu kalau Shura seratus ribu!"

"Nih kembaliannya ambil aja!" kata Chenle lalu memberi uang merah dua lembar.

"Iye, makasih ye." Yeri mengambil uang tersebut dari tangan Chenle dan melangkahkan kakinya ke mejanya.

Somi menyenggol lengan Shura, "uhm Chen eh Le eh maksudnya Chenle, makasih ya tau aja gue lagi missqueen."

"ah lu berdua mah missqueen setiap saat." Chenle menyisir rambutnya menggunakan jari jari tangannya.

"untung baik, kalo gak udah gue gerogotin tuh orang." gumam Somi.

Chenle menjauh dari Shura dan Somi, berniat untuk istirahat dengan teman temannya seperti Haechan, Jisung, Jeno, Mark, Renjun.

"barokah bener idup gue punya temen cem Chenle, gemes jadi pengen nyubit ginjalnya." kata Shura sambil tersenyum senyum.

-

Shura menggaruk kepalanya yang tidak gatal, matanya menelusuri isi tempat ini. Sesekali ia mengayun ayunkan kakinya, tangannya menggenggam benda persegi panjang.

"hai Ra, udah lama?" tanya seseorang dari arah belakang Shura, tangannya berada di bahu perempuan tersebut.

Shura membalikkan badannya, "eh Taeyong, ah engga kok. Ga lama lama amat sih."

a promise | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang