17

206 52 4
                                    


taeyong menatap chat dari seulgi beberapa menit yang lalu

gigi
|mama pulang. kita ngejauh dulu ya

ha eun yang berada dipangkuan taeyong menatap bingung raut wajah taeyong yang tadi tertawa berubah menjadi diam kaku

"bang tiwai kenapa?" tanya ha eun dan taeyong hanya tersenyum sambil menggeleng

"sekarang udah malem. abang mau pulang dulu ya,"

"yah kok copet banget?"

"cepet eun, bukan copet." kata taeyong dengan tertawa

"bang tiwai tidur disini aja,"

"gabisa sayangku. abang ada urusan." katanya sambil mencubit pelan pipi ha eun

"yaudah deh. jangan lupa kado buat ha eun ya?" katanya dengan wajah menuntut

"iya iya,"

ㅡㅡㅡ

daniel menatap mamanya dengan malas

"mama kesini mau maksa seulgi lagi? mending mama gak usah pulang deh kalo niatnya mau ngehancurin kebahagian orang." kata daniel sinis

seulgi hanya diam menatap ke arah daniel

"kamu baru pulang bukannya meluk mama malah marah marah," balas mamanya gak senang

"gak usah ngalihin pembicaraan ma," kata daniel, lalu ia berdecak

"gak usah suruh suruh seulgi untuk ikut mama ke amerika. gak guna tau. disana mama juga pasti cuma kerja tiap hari, bukan ngurusin seulgi."

"mama nyuruh seulgi, bukan kamu. jadi kamu gak usah ikut campur segala,"

"udah gak pernah ngurusin anak, sekarang malah maksa maksa anak. mama tuh orangtua macam apa sih?" kesal daniel

seulgi langsung beranjak dari sana dan berjalan menuju kamarnya

"kamu mau kemana gi?" tanya mamanya akan tetapi seulgi tidak merespons omongan mamanya dan langsung kedalam kamar

"sekarang mama ngancam seulgi untuk putusin taeyong kalo seulgi gak mau ikut ke amerika bareng mama?"

"iya. emang kenapa? lagian si taeyong cowo gak jelas gitu ngapain dipacarin sih?"

ㅡㅡㅡ

taeyong membaringkan tubuh di kasur lalu menatap arah jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam

ia mengambil ponsel didalam saku celana lalu mencari kontak yuta dan menelponnya

"kenapa yong?" tanya yuta ketika mengangkat telpon taeyong

"lu dimana?"

"dirumah. kenapa?"

"ngumpul sama anak anak kuy,"

"sekarang?"

"iya."

"kenapa?"

"apanya yang kenapa?"

"tumben?"

"apanya yang tumben?"

"serah lu dah. jemput gua buruan,"

"iya otw."

taeyong pun mengganti baju kemudian mengambil kunci mobil serta melempar mengambil ponselnya yang ada di atas kasur

ponselnya tiba tiba bergetar. terlihat nama seulgi disana

"bodo amat dah gi. gua mau senang senang sekarang. capek ngurusin lu." gumam taeyong malas

dan awal konflik pun dimulai.

ㅡㅡㅡ

badai bener tuh rambut woe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

badai bener tuh rambut woe

reforget, taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang