10

276 56 11
                                    


"wen," panggil seulgi dengan nada sepelan mungkin karena ada guru yang masih mengajar didepan

wendy yang daritadi mencoret coret buku dengan asal langsung menatap menoleh menatap seulgi

"apa? bolos? ayok!" balasnya semangat. seulgi tertawa pelan

wendy pun langsung mengangkat tangan kanannya

"pak!"

pak siwon yang tadi sedang menerangkan rumus kimia langsung terdiam menatap wendy

"kenapa?"

"permisi ke toilet ya pak?"

pak siwon menatap jam tangannya

"sepuluh menit lagi istirahat, tahan dulu."

"aduh, entar kalo saya ngompol disini gimana dong pak?"

"yaudah sana pergi,"

wendy pun langsung menarik tangan seulgi. mereka pun berlari keluar kelas

"mau bolos kemana?" tanya wendy

"kita ke halaman belakang aja. soalnya taeyong ada disana."

"hah? taeyong ngapain kesini?"

"ngantarin bubur ayam."

mata wendy langsung berbinar. ia pun menarik tangan seulgi untuk berlari

"anjir santai bisa kali wen,"

"kalo untuk bubur ayam mah gua gak bisa santai coy!"

sesampai disana, mereka menghampiri taeyong yang memang sudah sampai sejak beberapa menit lalu

"nih," taeyong memberikan kantong plastik berisi dua kotak bubur ayam ke seulgi, akan tetapi wendy langsung mengambilnya

"wow, makasih taeyong ganteng. lu emang sepupu gua yang paling baik sejagat raya," kata wendy terkekeh

"kuy gi, kita makan di kelas aja."

seulgi hanya diam sambil berpikir, tak berapa lama kemudian ia menjawab

"gua mau bolos aja deh,"

taeyong mengeryit bingung

"loh? kenapa? sebagai calon istri dan ibu yang baik, lu harus sekolah biar keturunan kita nanti pinter dikit. masak gua bego, lu bego, terus anak kita juga bego? ohhh, itu gak boleh terjadi." kata taeyong dengan nada sok menasehati seulgi

tanpa mempedulikan ocehan taeyong, seulgi menoleh menatap wendy

"izinin gua ya, bilang aja gua sakit terus dijemput daniel."

setelah itu ia langsung memanjati gerbang. walaupun kesusahan, demi membolos apa pun terasa menyenangkan

taeyong dan wendy pun saling berpandangan, bingung dengan sikap seulgi barusan. aneh

ㅡㅡㅡ

"gi," panggil taeyong ketika mereka berdua sudah berada di dalam mobil

"apa?"

"gua tau sekarang mau melihara apa," kata taeyong sambil melajukan mobilnya

"apa emangnya?"

"kecebong."

seulgi menatap taeyong dengan bingung

"yong, gua gak ngerti kenapa lu makin hari makin gila."

"gua serius."

"bodo amat ah serah."

"kecebong itu beli di mana ya?" tanya taeyong sambil menggaruk alisnya yang tidak gatal

reforget, taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang