05

361 64 2
                                    


taeyong berlari menuju kelas seulgi, akan tetapi ia sama sekali tidak melihat seulgi disana. bingung harus mencari kemana, taeyong langsung berjalan menuju kantin

namun baru hendak melangkah, telinga taeyong tiba tiba di jewer

"aduh!" jerit taeyong sambil menatap orang yang menjewernya

"eh, bapaknya jeno!" kata taeyong sambil menyengir

"mau kemana kamu?" tanya pak donghae dengan tatapan sok tajam

"mau nyari pacar saya pak. kasian dia belum makan mau saya ajakin makan dulu." jawab taeyong dengan memasang wajah sok sedih

"kamu tau gak kalo sekarang ini jam pelajaran?"

"yaampun pak, saya lupa. sorry sorry sorry sorry naega naega naega meonjeo nege nege nege ppajyeo ppajyeo ppajyeo baby," ucap taeyong malah keterusan nyanyi

"hgg jadi kangen squad suju." gumam pak donghae

"hah kenapa pak?"

"engga ada. balik kelas sana yong,"

"yah pak tapi kalo pacar saya kenapa kenapa bapak mau tanggung jawab? udah tiga bulan soalnya"

otomatis pak donghae melotot dong dengan perkataan si terong, eh taeyong maksudnya

"apanya yang udah tiga bulan?!"

"tiga bulan belum makan maksudnya pak,"

pak donghae melepaskan jewerannya

"ya udah sana pergi. stroke saya bisa kumat cuma gara gara ngurusin kamu."

"oke sip. makasih pak!" kata taeyong terkekeh kecil

taeyong pun berjalan menuju ke kantin meninggalkan pak donghae.

"seulgi!" panggil taeyong ketika melihat seulgi duduk di meja kantin sendirian seperti sedang melamun

seulgi langsung tersenyum ketika taeyong duduk di hadapannya

"lah gak masuk kelas?" tanya seulgi dan hanya dibalas gelengan oleh taeyong

"mau makan?"

"enggak."

"ya udah bentar ya," taeyong berdiri dari duduknya dan berjalan untuk memesan makanan

seulgi hanya diam menatap taeyong. gak berapa lama taeyong kembali duduk di hadapan seulgi sambil menaruh satu piring siomay yang sudah ia pesan diatas meja

"yakin gak mau makan?" tanya taeyong sambil menyuap siomay dengan lahap dan berharap agar seulgi tergiur

"gak. lu aja,"

taeyong menghela napas dan menatap seulgi dengan tatapan menyelidik

"well what's wrong?"

"i'm fine."

kedua alis taeyong menyatu "no, you're not."

seulgi hanya diam menatap taeyong. taeyong pun pindah tempat ke sebelah seulgi dan langsung menarik seulgi untuk masuk ke dalam pelukannya

"gua yakin lu butuh pelukan. ya kan? ha! kurang romantis apalagi gua." kata taeyong terkekeh sambil mengacak acak pelan rambut seulgi

seulgi menghela napasnya

"kenapa sih gua bisa nguatin orang lain tapi giliran nguatin diri sendiri aja gabisa,"

taeyong melepaskan pelukannya, lalu tersenyum

"karenaㅡgak tau. hehehe,"

seulgi memutar bola matanya sebal, lalu berdiri dari tempat duduknya

"gua mau ke kelas."

"di sini aja dulu. kelas lu lagi jamkos,"

seulgi menjewer telinga taeyong dan langsung menariknya keluar kantin. taeyong yang meringis tidak dipedulikan oleh seulgi

"kita udah kelas dua belas. jangan bolos bolos lagi!"

"lu aja bolos, masa gua gak boleh bolos?" kata taeyong tak terima

"gua lagi jamkos, jadi terserah gua dong mau bolos apa kagak." balas seulgi membela diri

"ya ya ya. seulgi selalu benar dan taeyong selalu ganteng. ingat itu."

SEULGI SELALU BENAR, DAN TAEYONG SELALU GANTENG. INGAT ITU.

ㅡㅡㅡ

itu mereka kaga ada rencana ke sekolah gua gitu?

reforget, taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang