Pada malam yang entah keberapa, aku kembali bertanya, kenapa kamu tak juga merasakannya?
Perihal rindu yang selalu tertata rapi dalam balutan aksara, mengapa kau tak kunjung membacanya?Lantas, harus bagaimana aku mengungkapkannya?
Karena aku tak pandai dalam berbahasa, tak pintar dalam meluncurkan kata.
Maka detik ini, untuk kesekian kalinya, pada huruf yang sudah tak terhitung jumlahnya, aku kembali menuliskan rindu-rindu dalam dinginnya udara.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku (masih) rindu kamu🙈-12 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebait Rindu Untukmu
PoetryHanya sekedar menuliskan apa yang ingin aku ungkapkan. Semua hal tentang kamu, tentang rindu, yang tak mampu aku lisankan di depanmu. Silahkan add ke library, siapa tahu ada tulisan yang mewakili perasaanmu😊