(6) Ini Mimpi, Atau Terbang Sejenak?

271 19 1
                                    

"Aku mencintaimu."

Sebuah kalimat yang terdengar nyata.
Tapi mataku memekik tak percaya.

Hening tak mampu menghadirkan detak jantung yang biasa saja.
Kamu, seulas senyum yang selalu ku rangkai dalam sederet aksara.
Kamu, sebuah harapan yang melengkung lewat jernihnya mata.
Kamu, tak salahkah kamu berkata?

Dan akhirnya, kamu menyadarkanku dengan bahasa lembutmu yang mampu melahap habis alam sadarku.
Senyumku kaku tapi menggebu.
Mataku haru dan menatap ke arahmu.

Jadi ini, rasanya dicinta oleh seorang yang begitu berharga?

Entahlah, rasanya kenyataan mengajakku bercanda.
Bagaimana bisa seorang sempurna sepertinya memilihku untuk dicinta?
Aku, sang pengagum rahasia.
Yang hanya mampu bersembunyi dalam kata.

Semoga, aku tidak pernah salah mendengar ucapanmu.

-04 Februari 2018

Sebait Rindu UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang