Kepalanya masih setia menunduk, menatap ujung kedua sepatunya. Dihadapannya ada seorang cowok tinggi yang menatapnya.
Keramaian yang tercipta diruangan pun tidak dapat didengar oleh cewek tersebut. Seseram itukah cowok tinggi dihadapanya hingga mampu membungkam mulutnya dan menulikan pendengarannya.
"Jadi kamu yang selama ini melakukannya?" Ucapan cowok itu mampu menambah rasa takut pada diri sang cewek.
"iya, maaf." Hanya dua kata yang keluar dari mulut cewek tersebut. Entah mengapa lidahnya begitu kelu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Lima
Teen FictionDiruangan serba putih dan hijau ini, seorang laki- laki memandang heran gadis dibrangkar ranjang sebelahnya. "Kenapa kau membuat itu?" Gadis itu hanya menoleh dan tersenyum, kegiatannya tetap berlanjut melipat lipat sebuah kertas warna warni. "Gak...