From me For you (part 1)

37 5 0
                                    

Senyum itu yang selalu membuat perasaan ini kembali membaik
Tawa itu selalu berhasil membuat rasa sakit ini sirna
Dulu aku pernah menjadi alasan di balik senyum dan tawa itu apakah akan ada lagi kesempatan untukku berada di posisi itu?

Asyila zaskia seorang gadis cantik, ceria, cerdas, serta ramah pada setiap orang. Dengan sifat yang ia miliki manjadikannya memiliki banyak teman dari semua kalangan karena dia tak pernah membedakan status teman-temannya. Tak sedikit juga para siswa yang mengantri untuk menjadi pacarnya namun, dia tak pernah menerima ajakan pacaran itu karena menurutnya pacaran itu sangat merepotkan.

"Sampe kapan lo mau liatin Diaz terus ki?" Tanya nina pada syila yang tengah memandang kearah jendela kelas

"Sampe ladang gandum berubah jadi sereal" jawab syila sekenanya

"Haha lucu" jawab nina sarkastik

Ardiaz Sahreza cowok tampan, baik, pintar dan salah satu idola di SMA Bumi Pertiwi. Namun dia akan bersikap berbeda ketika berhadapan dengan Syila dia akan menjadi sosok yang dingin dan cuek entah sejak kapan ia berubah dan karena apa Syila juga tidak tahu.

Diaz, Nina dan Syila mereka sahabat kecil namun sejak masuk sekolah menengah pertama sikap Diaz kepada Syila mulai berubah. Entah apa yang merubahnya Nina dan Syila pun tak tahu apa yang telah terjadi pada sahabatnya itu. Sejak saat itu Syila senang melihat Diaz yang tengah tertawa bersama teman - temannya dari kejauhan.

"Gue masih gak habis pikir sama tuh bocah kenapa dia bisa bersikap kayak gitu sama lo"

Ucap Nina yang tengah duduk di depan Syila sambil memperhatikan Diaz

"Huuh, entahlah nin gue juga gak tau"

Suasana diantara mereka kembali hening hanya detik jarum jam yang menghiasi keheningan di ruang kelas mereka

°°°°
Di koridor sekolah terlihat dua siswa tengah berjalan menuju ke arah perpustakaan

"Syila itu perfect ya, udah cantik, baik, pinter, ramah lagi dan yang bikin gue kagum tuh dia gak doyan pacaran" kata Dio saat melihat Syila melintas di depan kantin

"Ha? Perfect? Tuh mata normal apa gimana, dia itu gak lebih baik dari cewek cewek yang suka caper sana sini menurut gue dia itu murahan cuma gayanya aja rada berkelas" jawab Diaz sambil mendengus

Tanpa di mereka duga Syila sudah berdiri tak jauh dari mereka bahkan dia sudah mendengar semua kata-kata yang menyakitkan itu perlahan dia menghampiri mereka berdua

"Thanks buat pujian lo Di gue merasa tersanjung" Syila mengatakan itu dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya

Diaz dan Dio mematung saat mendengar ucapan Syila yang sarkas baru saja bahkan mereka masih bingung dengan senyuman itu Syila masih bisa tersenyum saat setelah mendengar kalimat yang menyakitkan itu.

°°°°
Di toilet siswa

"Sampai kapan lo bakal sembunyiin semua luka dan air mata lo, dan bersikap seakan lo kuat dan baik-baik aja?" Tanya nina pada seseorang yang tengah menangis di pelukannya

"Sampai gue gak bisa lagi sembunyiin ini semua" jawab syila dengan senyum yang mengiringi air matanya

Hal yang paling menyakitkan adalah saat orang yang kau sayang tak lagi menganggapmu berharga bahkan merendahkanmu didepan orang lain dan kau tak bisa menumpahkan kemarahanmu padanya karena rasa sayang yang terlampau besar

°°°°
Bersambung...

Hai...
thanks udah baca cerita ini jangan lupa komen ya biar aku makin semangat nulisnya 😊

Ig: yunitapucino

From Me For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang