Hari ini adalah hari dimana Asyila akan menjalankan rutinitasnya sebagai mahasiswi yang telah berganti status dari jomblo menjadi seorang istri.
Syila tengah sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuknya dan suaminya. Dia tengah menata piring dimeja saat Diaz berjalan menuju meja makan.
Suasana sangat hening di meja makan mereka hanya suara jarum jam dan dentingan sendok yang mengusir kesunyian. Tak ada sepatah katapun terucap dari bibir keduanya. Namun, dalam hati Syila berharap bahwa dia akan berangkat bersama Diaz untuk yang pertama kalinya.
"Aku berangkat dulu" Diaz berdiri dan mengambil tasnya di kursi sebelahnya
"Assalamualaikum" lanjutnya
Syila kemudian menjawab sambil mencium tangan suaminya. Ada perasaan kecewa saat Diaz tak menawarinya berangkat bersama.
°°°
"Masih pagi udah ngelamun aja neng" tegur Nina"Astaghfirullah... Lo ngagetin gue aja si" ucap syila sambil menenangkan detak jantungnya
"Salam dulu kek" lanjutnya
"Eh neng Syila yang baik hati dan tidak sombong tadi gue udah salam tapi malah lo cuekin" jawab Nina kesal
"Hehehehe maapin gue deh gak denger" jawab syila sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Lo kenapa sih kok kayak yang ada masalah gitu? Lo gak dijahatin kan sama si Diaz?" Tanya Nina dengan pandangan menyelidik
"Ih apaansi ya enggak lah Nin gue cuma mikirin buat persiapan resepsi gue nanti" jawab syila
Setelah jawaban dari Syila tak ada lagi obrolan diantara mereka berdua sampai kelas pun berakhir. Karena hari ini mereka hanya mempunyai satu mata kuliah.
"Syil temenin gue cari sepatu yuk" ajak Nina saat Syila tengah membereskan barang-barangnya
"Bentar gue izin dulu ke Diaz" jawab Syila sambil menekan tombol panggilan ke Diaz
"Assalamualaikum mas Nina minta temenin beli sepatu aku boleh pergi?"
" Hmm iya"
"Terimakasih mas assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
"Gimana? Boleh?" Tanya Nina
"Iya ayo"
°°°°
"Syil gue laper nih kita makan dulu ya?"
"Yaudah yuk gue juga laper"
Mereka berdua mulai berjalan menuju food court untuk menenangkan para cacing yang sudah mulai berdemo
"Gue ke toilet dulu ya Nin bentar"
Nina hanya menjawab dengan anggukan karena tengah asyik bermain game terbarunya
Syila berjalan menuju toilet yang tidak jauh dari food court tempat Nina menunggunya. Namun langkahnya terhenti saat kedua matanya melihat seseorang yang sangat ia kenal tengah berjalan bersama dua orang wanita. Mereka terlihat tertawa lepas tanpa beban, tawa yang selalu menenangkan bagi Syila. Namun, sampai hari ini tawa itu tak pernah ia dapatkan.
Entah kenapa melihat Diaz yang tertawa lepas bersama wanita lain membuat hatinya sedikit kecewa. Dia yang sekarang telah menjadi halal bagi Diaz tak pernah mampu membentuk lengkungan indah itu di bibir sang suami.
Melihat hal itu membuat hatinya merasa sedih dan kecewa. Tanpa terasa setetes cairan bening mengalir dipipinya. Namun, buru-buru ia menghapusnya dan mulai melangkah menuju toilet. Di dalam toilet bukanya membuat air matanya berhenti mengalir namun malah semakin deras aliran air mata itu.
Dia tidak bahagia bersamaku tapi kenapa dia datang dan melamarku. Ya Allah jika dia tidak bahagia bersamaku maka biarkan dia bahagia meskipun tidak bersamaku. Ya Allah tolong hapuskan rasa sakit ini dan jika memang dia jodoh hamba maka tumbuhkan rasa cinta dihatinya namun, jika dia bukan jodoh hamba maka hilangkan perasaan ini dari hati hamba dan berilah jalan yang terbaik untuk kami berdua tanpa menyakiti kami berdua.
Setelah sepuluh menit berada di toilet Syila keluar dan menghampiri Nina yang telah lama menunggunya
"Lo lama banget sih gue kirain lo nyasar gak bisa balik kesini" ucap Nina sedikit kesal
"Hehe maaf tadi toiletnya antri Nin" jawab Syila
Setelah makan dan membeli sepatu mereka pun bergegas menuju tempat parkir sambil bergurau. Namun, tanpa sengaja Syila melihat Diaz dan kedua wanita yang bersamanya berjalan menuju mobil Diaz yang tidak jauh dari tempatnya berdiri Diaz tengah membukakan pintu mobil untuk kedua wanita itu hal ini membuat hati Syila merasa kembali tak tenang.
"Syil ayo" tegur Nina
"Gue dari tadi nyerocos lo malah diem bae disini disangka orang gila kali gue ngomong sendiri" lanjutnya
"Eh bukanya lo biasanya emang suka ngomong sendiri ya Nin" ejek Syila
"Wooo dasar nyebelin" jawab Nina sambil memukul lengan Syila pelan
°°°°
Assalamualaikum guys maaf baru update sekarang dikarenakan banyak hal jadi baru bisa update hari ini..
Semoga kalian suka ya..
Happy reading
Oh iya jangan lupa vote dan komennya ya sankyuu 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
From Me For You
Fiksi UmumCinta ini adalah fitrah dari Allah jangan menyuruhku menghilangkan rasa ini karena aku tak sedikitpun memiliki kuasa atas apa yang tengah terjadi di hatiku Biarkan aku merasakan cinta ini tak perlu kau pedulikan apa yang kurasakan atas rasa cinta in...