Febhyola Roseanne's Disc
Track 1: Around - NIKI
"But even though this ain't pretty and simple like a bed of roses
'least I know my hope is
That you stick around 'til the end
Cause you're my best friend."
December 31st, 2024
F.
"Morning, baby."
Suara serak khas bangun tidur lelaki yang hanya mengenakan celana selutut berwarna hitam terdengar. Ia sengaja memamerkan badan sixpack-nya, hasil rutin nge-gym setahun belakangan.
"Don't baby me."
Mata gue masih berfokus pada layar laptop, walau kepala gue sudah berputar-putar karena tidak tidur semalaman.
"You look like a zombie." Ia berkomentar sambil masuk ke dalam kamar mandi.
"At least this zombie will be a succesful young lady." Jawab gue sambil mengetik, berusaha menyemangati diri sendiri.
Terdengar suara lelaki itu menyikat gigi, lalu suara keran wastafel dihidupkan kencang-kencang seperti biasa.
"BOROS AIR, JUNE!" Teriak gue.
"Kan lo yang bayar tagihan air sama listrik." Sahutnya dengan cengiran lebar. Rambutnya basah, titik-titik air jatuh ke keningnya.
"Whatever." Gue memutar bola mata, lalu berdiri meninggalkan kursi.
Gue meregangkan otot-otot pundak, lalu membuka tirai jendela yang menampilkan view Singapura di pagi hari.
"Feb, laper." Keluh June sambil mencampakkan dirinya di L-letter sofa, lalu menghidupkan televisi.
"Mamam noh tipi." Gerutu gue sambil berjalan ke dapur.
Halo, ketemu lagi dengan gue, Febhyola Roseanne, yang sudah mau berumur 25 tahun. Udah tua aja ya gue.
Dua tahun yang lalu gue nekat melanjutkan studi manajemen ke Singapura dengan modal keuntungan bisnis gue dan kerja serabutan lainnya seperti ngisi gigs dll. Tahun pertama gue tinggal di flat, atau bahasa lokalnya 'rusun'. Gue nggak mengenal kata hedon pada saat itu karena bisnis gue lagi down. Makan makanan instan di Sevel bukan hal yang aneh lagi. Gue bahkan menolak ajakan hangout ke bar karena duit 'jajan' gue habis untuk beli buku referensi kuliah. Gue bisa saja minta ke Mama, tapi malu lah.
YOU ARE READING
Holding On; Junhoe x Rose
FanficAkan selalu ada hal yang tak berubah; persahabatan, rasa, dan lagu-lagu yang mereka bagi bersama. Ini tentang bertahan dan memperjuangkan. Tentang gadis Februari dan lelaki Maret yang sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan terakhir. Sequel of If Y...