Jin Rian,
Jika kau membaca surat ini berarti operasinya berhasil kan? Itu juga berarti kita telah berpisah meski tidak untuk selamanya. Dokter pasti sudah memberitahumu lebih dulu padahal aku belum mengizinkannya sebelum kau berkunjung kesini.
Kau tidak boleh marah ataupun merasa bersalah. Aku memiliki alasan tersendiri mengapa aku melakukan hal ini. Kau percaya akan cinta pada pandangan pertama? Yah, sepertinya aku telah mengalami hal bodoh itu. Tapi Rian-ah, aku tidak akan pernah menyesal memberikan jantungku untukmu. Dengan ini aku yakin aku akan tetap berada di sisimu, akan selalu mengawasi, dan melindungimu meski kita tidak lagi berada di bawah langit yang sama.
Biarkan organku itu tumbuh di dalam tubuhmu sampai kita diizinkan untuk saling beradu tatap lagi. Menikmati suara tamparan ombak yang mengenai bebatuan di bibir pantai seperti kemarin, menyalurkan rindu yang akan selalu kau kirim pada langit di setiap malamnya, dan mengadu pada tuhan agar aku selalu baik-baik saja disini.
Aku akan selalu menunggu dan mencintaimu disini, Rian.
Kim Taehyung,
Rian meremat pelan secarik surat terakhir dari pemuda yang kemarin ia nantikan. Napasnya tercekat begitu saja seiring tubuhnya mulai melemas terjatuh menyentuh bibir makam pemilik surat itu sendiri. Seumur hidupnya Rian tidak pernah merasa tersakiti sekaligus merasa bersalah disaat yang bersamaan. Bahkan setelah air matanya terus menetes sembari terisak pelan, Taehyung tak akan pernah kembali meski pemuda itu terus meyakinkan.
Aku akan menunggumu. []
YOU ARE READING
PHOEBUS ✔️
Fanfiction❝Deep down in my heart i know that maybe i should just let you go❞ Created : Tue, 10/07/18