1. [ablee storm]

47 9 0
                                    

Bangun pagi adalah hal yang paling menyebalkan. Tiba tiba dosen pembibing ku menggeser jam mengajarnya ke 8:00 am. Ya aku tidak mungkin mengabaikannya karna aku sadar aku yang butuh, aku cukup muak dengan dunia ku sekarang, aku ingin cepat lulus dan bebas kemanapun aku mau. Mencari teman lama ku mungkin.

Aku beranjak dari ranjangku yang masih hangat, ahh rasanya aku ingin kembali tidur saja. Lalu masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan badanku.

Memberikan sedikit saja make up pada wajah ku, agar tetap terlihat natural dengan bibir menggunakan lipbalm, tidak lupa memasang "soflents lucknut coklat" ini, yah saking bencinya aku sampai menaruh nama tengah untuknya.

Sejauh ini yang mengetahui warna mata asliku hanyalah Han ahjumma, Seokjin sepupuku, Hyuna,  kurasa sudah, hanya mereka saja.

Eitss... Koo! Dia juga tau, bahkan diapun sama denganku. Tapi Coklat-hijau. Beruntung aku biru-hijau, karna aku suka biru. Haisshh Tidak penting.

Aku turun kelantai bawah dan memberikan senyum ku ke Han ahjumma, ia membalasnya dengan senyum yang hangat, ia selalu memberikan senyumnya untuk mengawali hariku seakan akan tanpa senyumannya hidup akan lebih suram dari pada ini smua.

"Nona ingin berangkat sekarang? Mau ahjumma bikinkan sarapan?"  tawar Han ahjumma dengan wajah dan hati lembutnya. Aku sangat menyayangi Han ahjumma, sudah seperti ibu kandungku, dia telah bersamaku dari aku keluar dari rahim ibuku, itu yang kudengar, tapi aku mengingatnya semenjak aku umur 3 tahun, ketika ia memberikanku sebuah boneka kelinci. Ya itu cukup mengesankan bagiku, seorang pembantu memberiku hadiah.

"Ahh tidak usah Han ahjumma, aku langsung berangkat saja mungkin aku akan drive thru nanti" jawab ku sekenanya, jujur aku malas makan sekarang, selera makan ku sedang turun, Han ahjumma akan marah kalau tau aku tak sarapan.

"Ya sudah, hati hati nona"  aku membuka kunci si hitam kesayanganku dan masuk ke bugatti veyron miliku. Pintu gerbang sudah dibukakan oleh satpam lebar lebar.

Dalam perjalanan aku masih saja memikirkan koo dan Mysterious guy itu.  'Kemana koo sekarang? Apakah dia masih hidup? Apakah dia mengingatku?'  aku sudah pernah mencarinya dengan sebisa ku, tapi tetap saja nihil!  Mungkin dia mengganti identitasnya atau pergi menetap ke galaxy lain karna penasaran. Haha call me a crazy woman.

Aku memacu mobilku lebih cepat saat kondisi jalan memungkinkan, kota ini-Revlier cukup ramai di pagi hari karna banyak orang berangkat bekerja, berangkat sekolah, dan melakukan hal yang sama dengan ku.

Terlalu membosankan mendengar dosen bicara tentang apa yang sebenarnya tak kita pedulikan, tapi dosen itu terus bercerita bagaimana pengalamannya yg bermaksud memotivasi kami. Sungguh, idfc.

Kelas berlalu begitu saja, tak ada yang istimewa. Ketika aku kembali ke mobil ingin pulang,  aku menemukan sebuah gantungan kunci semacam bola yg di dalamnya cat warna biru, ungu, dan putih yang tak bisa bersatu.

Tunggu, aku punya ini. Tapi warnanya sedikit berbeda, biru-ungu-hitam.
Tapi punya siapa ini? Setau ku hanya ada satu didunia ini, seokjin oppa yang menghadiahkannya untuk ku.

Sekelebat bayangan ada dipikiranku.
Anak laki laki berseru riang bersama anak perempuan dengan gantungan itu di tangannya.

Tadi itu apa? Ah sudahlah, dan sekarang aku sudah masuk ke kamarku sedang melihat terus ke arah dua gantungan itu, sungguh aku sangat tertarik. Karna terlihat seperti barang couple. Kira kira ini milik siapa ya?

'Prankk'

Suara itulah yang membuatku ada di kamar seokjin oppa sekarang. Pecahan vas hitam yang begitu saja tercecer berharap ada yang menginjaknya agar juga merasakan bagaimana rasa hancurnya.

Hold Me Again [Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang