Takdir

99 8 0
                                    

Seunghyun POV

Sudah begitu lama rasanya hidupku berbeda, tak lagi direpotkan Shin Noona, tak lagi tertawa mendengar celotehannya. Aku tahu dia tak pernah pergi, dia tidur tenang dalam hatiku. Dan aku tumbuh begitu cepat jadi dewasa.

Aku tak lagi merasa Hongki Hyung adalah beban, aku tak lagi merasa seperti itu, aku jadi menyayanginya, semakin menyayanginya. Memahami segala dukanya.

Dia yang ditinggalkan semua orang, dia yang berjuang mencari jalan takdirnya sendiri. Setiap tatap matanya yang begitu sendu, membuatku ingin melindunginya mendekapnya dan ingin mengembalikan sinar mata yang redup itu.

Kini aku bekerja jadi seorang koki, sedangkan Hongki Hyung menjadi penyanyi kafe tempatku bekerja.

Dia memang hebat soal menyanyi, dia bahagia saat bernyanyi dan melihat semua orang terhibur olehnya. Meski aku tahu ia hanya tertawa diatas panggung, karna saat ia sendiri, ia merasa kesepian lagi.

" Hyung, kau beristirahatlah, nanti akan kusampaikan pada Se Yeong noona." Kataku saat mengajaknya berangkat tapi aku menahannya agar tidak ikut, karna ia sangat terlihat tidak sehat.

" Maafkan aku, aku merepotkan mu lagi." Katanya sedih.
Aku menggeleng.
" Tak apa Hyung, istirahatlah, kusiapkan makanan." Kataku santai...

Aku pun segera menyiapkan makanan untuknya.

Setelah memastikan ia makan, aku pun pergi bekerja.

...

" Yah Seung-hyun, kemana Hongki?" Tanya Seyeong Noona.
" Ahhh iya Noona, Hyung sedang sakit, jadi dia tak bisa datang bekerja." Kataku.

Noona terdiam.

" Kau marah Noona?" Tanyaku.
Ia menggeleng dan tersenyum.
" Kuharap ia cepat sembuh." Jawabnya kalem.

" Yasudah, silahkan bekerja." Pesan Noona. Aku pun mengangguk dan masuk ke ruang ganti.

' Noona sangat baik.' batinku.

...

Saat aku membersihkan dapur sebelum pulang, tiba-tiba Noona masuk ke dapur, pekerja yang lain sudah pulang.

" Hyun, setelah beres-beres kau ikut denganku yah, mau menghadiri pesta ulangtahun sepupuku, maunya tadi kuajak sekalian kau dan Hongki, tapi dia sakit, jadi tak apa kan kau pergi berdua denganku." Kata Noona.

Aku terdiam bingung, tapi ku terima tawarannya.

" Baik Noona." Kataku, ia pun keluar dengan senyuman.

" Kutunggu di luar." Katanya.

10 menit kemudian, aku menemuinya di luar.

" Hah sudah selesai, ayo." Ajaknya.
Kita naik taksi.
Hening, kecanggungan tercipta, tapi Noona memulai pembicaraan.

" Dia sepupu jauh dari ayahku, dia seumuran denganmu sepertinya, 20 tahun, kau?" Tanyanya.

" Ah iya sama Noona," jawabku.
Ia mengangguk.

Beberapa saat kemudian kita sampai.

" Ayo masuk." Noona mengajakku masuk dengan menggenggam tanganku.

Aku gugup, malu, tapi Noona membuatku percaya diri.

Pestanya mewah, aku yakin semua yang ada disini orang yang berkelas.

" Yahhh Minhwanku sudah besar." Kata Noona pada yang bernama Minhwan.

" Ini Seunghyun, pegawai kafeku. " Kata Noona .

" Aku Seung-hyun, senang mengenalmu Minhwan." Kataku.

Dia mengangguk sopan,
" Hai Hyung." Katanya menyapaku.

01 -The One (End) - Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang