Author POV
" Hyung, kau tak makan coklat ini?" Tanya Jaejin penasaran.
" Ahh malas, kau saja yang habiskan." Kata Jonghun yang lebih sibuk dengan Hp nya.
" Asyikkkk... Seneng banget punya Hyung populer, Haha...". Kata Jaejin girang.
Bagaimana tak girang jika tiap hari ia mendapatkan coklat manis dari Jonghun, begitu besar pesona dari seorang Jonghun, membuat banyak gadis mengaguminya, Ahh bahkan seorang namja sekalipun.
Jaejin merasa geli mengingat bagaimana saat-saat ia kabur bersama Jonghun yang diperebutkan sana-sini.
Tapi sebanyak apapun pengagum yang mendekat, itu tak akan menggoyahkan seorang Casanova itu.
" Yah Je, kau tidak punya kenalan cewek kah?" Tanya Jonghun bosan.
Jaejin (Jeje) terdiam berpikir.
" Kau yang lebih populer dibanding aku, bertanya hal seperti itu, rasanya lucu." Jeje terkikik.
" Aku ingin kenal cewek yang gak ngejar-ngejar aku, yang dia itu beda sama cewek lain Haha..." Jawab Jonghun asal.
" Hyung kelewat tampan sih, jadi yang ada nasibnya yah Hyung yang dikejar, bukan mengejar." Kata Jeje bijak
...
Jonghun terdiam memikirkan hal itu, selama ini ia sangat populer jadi begitu banyak yang berlomba ingin jadi temannya, atau bahkan kekasihnya.
Tapi itu membuat Jonghun jengah, ia pun menjadi semakin banyak berpikir. Ia memiliki segalanya, bahkan mungkin ia merasa sempurna, ia menyombongkan dan meremehkan apapun karna merasa ia punya segalanya.
Hampir segalanya,
Yah dia punya banyak uang yang bisa membeli apapun, bahkan teman atau kekasih, dan ia juga bisa membeli keluarga...
Di anugrahi kecerdasan dan ketampanan membuat ia mendapat segala keberuntungan dalam hidupnya, dia bahkan menjadi pujaan dari banyaknya wanita.
Namun siapa yang sangka bahwa ia merasa hampa, kehilangan, tapi tak pernah mengerti apa yang hilang.
Jaejin, satu-satunya sahabat yang selalu ada untuknya, yang selalu jadi tempat sampahnya, yang selalu mendengar tanpa memberi solusi.
Ahh Bukan karna tak perduli, bahkan lebih dari itu, Jaejin satu-satunya yang memahami dirinya lebih baik dibandingkan dengan dirinya sendiri.
...
Jonghun tertidur di sofa Rumah Jaejin, ini malam Minggu, hari bebasnya dari Rumah.
Jeje memandang sahabatnya, ahh satu-satunya sahabat yang ia punya, yang selalu merepotkan nya, yang selalu membuat ia kesal setengah mati, tapi sekaligus ...
' Ahhhh,' Jeje menghela nafas menatap arah Jonghun, seseorang yang sangat berarti bagaimana pun menyusahkannya dia.
Jeje menyelimuti tubuh Jonghun, mematikan lampu dan berbaring di karpet bawah.
" Memangnya ada yang tak Tertarik padamu Hyung? Haha mana ada cewek yang tak terpesona padamu, jangankan wanita, lelaki saja jika bertemu denganmu akan selalu memperebutkanmu ." Batin Jeje.
" Selamat tidur Hyung"...
...
Sebuah tempat pemakaman.
" Hyung, sudahlah, kau jangan terus-terusan bersedih." Kata Seung-hyun khawatir dengan keadaan Hyungnya yang memprihatinkan.
Lee Hongki terdiam, tak merespon apapun, jangankan suara, sentuhan pun ia mati rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
01 -The One (End) - Season 1
FanficSeorang yang perfect, tampan, kaya, populer, dan memiliki apapun yang diinginkan, membuat seorang bisa menjadi sombong dan merasa tak membutuhkan siapapun. Choi Jong Hun ... Tapi apa benar memang seperti itukah???