5

95 12 15
                                    

"Woi, lama amat lu?" Tanya Yena melihat—chairmatenya yang baru aja duduk.

"Ada halangan, entar gue cerita, gue nyatet dulu bentar." ujar Efa langsung membuka buku catetannya, dan menulis rumus-rumus yang baru aja pak Fisika tulis.

Setelag nulis beberapa rumus, Efa mulai menceritakan kejadian tadi dimana dia ketemu tutornya, terus ketemu sama pak Oscar. Ceritanya pokoknya lengkap deh, dari awal ketemu, dialog percakapannya Efa sama si tutornya itu, sampe penutupnya sama pak Oscar.

Yena yang ngedengernya cuman bisa ketawa diem-diem. Soalnya kalau ketawan sama pak Fisika, bisa ribet ampe tujuh turunan.

"Ih, Fa sumpah gue penasaran banget tau nggak sih sama tutor lo itu," bisik Yena, tapi perhatiannya tetep ke buku Fisikanya, lalu ke papan tulis. "Siapa sih orangnya? Mau liat dong."

"Tai, cuman pengen liat cogan kan lo." bales Efa, sama-sama berbisik. "nanti elah, kalau gue tutor lagi, gue ajak lu semua."

"Oke!" balas Yena, lalu kembali menulis.



Tapi pikirannya nggak bisa konsen. Cewek berkacamata itu tetep memikirkan siapa tutornya Efa ini. karna se-kepo itu dia sama sesosok tutor ini.

"Eh, Faa." panggil Yena. "tadi lo bilang siapa namanya si tutor lo itu?"




"Hmmm, Susilo. Kenapa?"




Yena menyalakan hapenya di bawah kolong, lalu masuk ke instagram. Doi ngebuka akun khusus OSIS dan MPK sma sekolahnya.







Iya gais, se-kepo itu Yena sama si tutor.







Semenit nyari, dua menit nyari, akhirnya Yena nyerah. Di anggota OSIS ataupun MPK, yang punya nama Susilo itu nggak ada.

Yang ada cuman nama yang mendekati Susilo adalah Sultan Gading Pratama, alias Suga, ketua OSIS.







Yena diem sebentar, lagi mikir.









'yaelah, kan memori lu kayak ikan mas koki, Fa!'
















Yena membuka akunnya Suga yang ehem, punya lebih dari tiga-ribu followers itu, lalu menunjukan salah satu foto Suga ke Efa lewat bawah kolong. "Fa, orangnya yang ini bukan?"





"Iye. Tauu dari mana lu?"









"DIE MAH KETOS, ANJIR!" teriak Yena.











Efa kaget.








Semua siswa kaget.

















Bahkan pak Fisika kaget.

























Dan hal selanjutnya, Yena sama Efa disuruh jongkok di luar kelas, sambil mengangkat tangannya keatas.




"Anjing lo, Yen. Kita jadi di hukum kan." gerutu Efa. Tangannya udah ngerasa pegel, baru aja ngangkat dua menit.

"Sorry....gue kaget." gumam Yena. "tapi asli, tutor lo itu ketos?"

"Mana gue tau, gue nggak peduliin. Pokoknya tutor gue itu anak OSIS yang ngeciduk gue ngerokok tempo hari di rooftop." jelas Efa.

"Gue kan di toilet asu."


Rokok  🚬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang