Part 5(sakit)

1.2K 61 2
                                    

Tok.... Tok.. Tok..

"Dek..nabilah!"panggil kinal di luar kamar nabilah.

"Dek..."panggilnya lagi namun pintu tak kunjung terbuka.

Cklek

"Eh!"kaget kinal saat pintu tak terkunci.

Kinal pun masuk dan ia melihat nabilah masih berbaring di dalam selimut tebalnya.

"Dek hei.."kinal sedikit mengguncangkan tubuh nabilah.

Namun nabilah tak bergerak sama sekali.

"Dek ayo bangun... yaampun dek muka kamu pucat"kaget kinal saat membalikan badan nabilah dan melihat wajahnya yg pucat.

"Eh kak kinal"ujar nabilah dengan suara serak.

"Dek kamu sakit, badan kamu panas"ucap kinal memegang kening nabilah.

"Tunggu ya kakak panggil mami sama mama"ucapnya lalu berdiri dan keluar dari kamar nabilah untuk memanggil ve dan melody.

Tak lama setelah itu datanglah ve, melody, shania dan kinal yg sudah bersiap sekolah sedari tadi.

"Sayang kamu sakit"ucap melody lalu segera memeriksa nabilah.

"I-iya ma"jawab lemes nabilah.

"Kamu jangan sekolah dulu ya sayang"ucap ve.

"Iya biar kita yg ngijinin lo sakit dek"ujar shania.

Dan aku pun hanya mengangguk.

"Sayang kita ke rumah sakit ya badan kamu panas banget"khawatir melody.

"Gak ma nabilah gak mau.nabilah mau disini aja"ucap nabilah serak.

"Huftt yaudah, kalian sekolah ajah ya.ve awasi siswa itu ya.kalian hati hati ijinin mama ya di sekolah"ucap melody.

"Tapi kak---"

"Udah kakak gakpapa kok jaga dedek sendirian"ucap melody.

"Huft yaudah sayang cepet sembuh ya"ucap ve menciun kening nabilah diikuti kinal dan shania lalu mereka pamit pada melody dan pergi.

"Ma, peluk"ucap nabilah manja.

"Tunggu ya mama pasang bye bye fever dulu di dahi kamu"melody pun menempelkan bye bye fever di dahi nabilah lalu tidur disamping nabilah.

"Ma......"panggil nabilah.

"Iya"jawab melody mengelus rambut nabilah dengan sayang.

"Aku pengen ini"

Melody kaget dengan permintaan nabilah.

"Maksudnya?"

"Aku mau nyusu"

Melody pun kembali kaget apa mungkin asinya kembali hadir.

Tapi melody pun mengangguk agar nabilah cepet tidur.

"Yaudah ayok tapi tidur ya"

Melody pun membuka kancing baju sekolahnya lalu menyusui nabilah.

Melody merasakan kegelian oleh putrinya itu yg menyusu.

Namun tak lama nabilah tertidur melody pun kembali memasang bajunya lalu memeluk nabilah untuk mengurangi panasnya.

Melody pun mencium kening nabilah lalu ikut tidur sambil memeluk nabilah.

Ve po

"Shania kamu hati hati ya dari dia soalnya kelas mami beda sama kamu"ucapku pada putri bungsuku itu.

"Iya mi.nju ke kelas dulu ya"shania pun mencium punggung tanganku dan kinal.
Lalu pergi menuju kelasnya.

"Mi, mami duluan ajah ke kelas ya aku ada perlu"ucap kinal membuatku menghadapnya.

"Perlu apa? Jangan buat onar ya"ingatku padanya karena dia sering buat onar apa lagi dengan nabilah.

"Gak kok,aku mau minjem buku perpus"ucapnya.

"Bener"ujarku sekali lagi.

"I..iya"jawabnya agak ragu.

"Yaudah gkpapa"jawabku lalu ia pamit pergi ke perpus.

Sebenarnya aku tau di berbohong ada yg disembunyikan oleh putri sulungku itu.ia tak bisa berbohong padaku bahkan baru baru ini ia sering menjadi aneh dari gelagatnya saat di sekolah.

Kuputuskan saja untuk mengikutinya.

______________

Sesampainya aku mengikutinya ternyata ia bukan pergi ke perpus tapi rooftop.kenapa dia ada disini?

Dan dapat kulihat dari balik tembok,kinal sedang bersembunyi juga dan ternyata ia mengikuti pak jaswi.yg selama ini ia curigai ada sangkut pautnya dengan kematian rena

Dan bener saja disana bukan hanya pak jaswi tapi ada gery siswa brandal yg suka membully itu.

Aku pun mencoba sedikit mendekat untuk mendengar obrolan mereka.

"Tadinya aku ingin membalas perbuatan murid baru itu, tapi dia tidak masuk shit!"ucap gery astaga dia ingi membully kak melody.

"Sudahlah lupakan dulu itu.sekarang kita urus gadis yg sedikit tau dengan kebenaran kasus itu"ucap pak jaswis, gadis siapa maksudnya?

"Nabilah maksudmu?ya aku tau dia itu tau sedikit tentang kebenaran atas kematian rena.tapi tenang saja aku sudah membuatnya sedikit takut dengan mengatakan jika dia juga bersalah karena telah menjauh dari sahabatnya itu"jelas gery.jadi nabilah mengetahui sedikit kebenaran dari kematian rena?dan gery berusaha mengelabui semuanya bahwa nabilah lah pelakunya karena dulu nabilah menjauhi rena saat itu.tapi apa penyebabnya?.

"Wah wah kau hebat gery tidak rugi aku menyuruhmu melakukan itu.bagaimana pun jika nabilah masih terus ingin membuka kasus itu maka kita harus segera melenyapkannya"astaga apa yg diucapkan pak jaswi ini!kulihat kinal juga tampak geram.

"Ya aku mengerti"jawab gery.

Kulihat kinal sangat emosi.ini tidak baik au tau betul jika putri sulungku itu sangat emosi maka semuanya akan ia jadikan pelampiasan.

Aku pun dengan hati-hati menarik tangannya untuk pergi dari rooftop sebelum ketahuan

Dan ya aku yakin dia terkejut karena ketahuan bohong denganku.

Namun tanpa ve dan kinal ketahui pak jaswi menatap punggung mereka sekilas

Sampainya aku di kelas dengan kinal.nafas kami sedikit terengah engah akibat berlari tadi.semoga saja pak jaswi dan gery tak melihat kami.

"Mami"panggil kinal menunduk

"Ya"jawabku.

"Maaf, kinal bukan maksud untuk bohongin mami"ucapnya membuatku tersenyum.aku pun membelai rambutnya.

"Iya mami tau kok penyebabnya tapi lain kali jangan sendiri sepertinya mereka itu berbahaya"ujarku membuatnya tersenyum lalu mengangguk.

Dan tak lama.

Brakkk

Pintu kelasku terbuka dengan keras dan memunculkan teman sekelas nabilah dan shania yg ku ketahui namanya jeje.

"Kak kinal!"teriaknya membuatku dan kinal berdiri.

"Kenapa je, kok lo kayak panik gitu"tanya kinal.

"Shania kak!"ujarnya masih panik.

Mendengar nama putri bungsuku membuatku ikut khawatir.

"Shania kenapa?"tanya kinal yg juga khawatir.

"Shania jatuh dari tangga! Kepala kebentur tembok sekarang lagi di bawa uks sama natha!"

"APA!"





To be continued

Aenggeuri angry momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang