part 7 (sebuah rasa)

944 72 4
                                    

"Itu salahmu! Dan aku hanya membantumu agar kasus itu tak melibatkanmu kak! dan aku tidak mungkin membunuhnya!" bentak gery

"Kenapa?bukannya dulu kau setuju untuk membunuhnya?apa kau mulai menyukai siswi baru itu hah!" bentak pak jaswi.

"Kau gila!aku tidak mungkin menyukai gadis itu!aku hanya tidak ingin menjadi pembunuh!" pekik gery.

Bugh

"Bunuh dia karna keluarga kita adalah pembunuh ingat itu!" bentak pak jaswi lalu meninggalkan gery di rooftof  sekolah yg sepi itu sendirian setelah memukul gery.

"Arghhhhg" erang kesal gery.
.

.

.
"Hahaha aduh bil muka lo pas kena omel bu saktia hahaha" tawa jeje membuat nabilah cemberut.

Ya tadi pagi nabilah baru masuk sekolah dan ia lupa dgn pr nya hingga dimarahi.

"Huhuhu kak nju jeje jahat" adu nabilah manja pada shania.

Kini mereka berada di kantin.

"Emang salah kamu kok dek" ucap shania.

"Ihh kakak nyebelin" kesal nabilah.

Sedangkan kinal,jeje dan shania tertawa dgn tingkah lucu nabilah.

Sedangkan ve dan melody sedang di perpustakaan.

"Kak aku dengar tadi nabilah dimarahin ya?" tanya ve.

"Haha iya dia lupa sama prnya" jawab melody.

"Ehm kakak udah cari tau belum tentang nabilah yg kemarin minta asi ke kakak?" tanya ve lagi.

"Udah kata dokter sih itu gkpapa kalo mau asinya habis aku harus sering nyusui nabilah ve" jawab melody.

Saat ingin ke kantin mereka tak sengaja berpaspasan dengan melody dan ve.

"Haha muka lo kenapa hah!" ejek melody pada gery ya mereka bertemu gery.

"Gak usah byk ngomong lo!sekarang ayo ikut gue obatin luka gue" gery pun menarik cepat tangan melody tanpa menunggu jawaban melody.

Sedangkan ve hanya menatap heran pada mereka lalu melanjutkan langkahnya menuju kantin.
.

.

.

"Aww...lo bisa pelan gak sih!"

"Gitu aja udah sakit!tapi ngelukain orang aja gak sakit!"

"Suka suka gue!aww..sakit bego!!" pekik gery saat melody menekan lukanya.

Brakk

Melody berdiri dari duduk nya dan menggebrak meja gery.

"Jangan semena mena ya lo! Dan gue yakin kalo lo itu ada sangkut pautnya sama rena!seharusnya lo sadar perbuatan lo itu adalah hal kezi!memojoki nabilah padahal itu bukan salah nya!cih!" gery terdiam kala mendengar ucapan melody.

"Apa maksudnya? Apa dia tau jika kematian rena ada sangkut pautnya dgnku?" batin gery.

Saat melody hendak pergi gery menahannya lalu memeluk melody.

"Heh!apa apaan sih lo!" ketus melody berusaha melepaskan pelukannya.

Deg

"Gue kenapa sih!kok gue meluk dia dan ini lagi jantung gue kenapa ya" batin gery.

"Ni bocah sarap kali ya" kesal melody tentu dalam hati.

"Biarin begini sebentar" bisik gery lirih membuat melody terdiam.

Cukup lama gery memeluk melody hingga sebuah suara mengagetkan mereka.

Brakk

"Heh!apa apaan lo!" nabilah datang mendobrak kasar pintu lalu mendorong gery.

"Aww" ringis gery saat ia terjatuh.

"Ngapain lo sama nyok--teman gue hah!kalo lo mau bull melody lo hadapin dulu gue!!" shania berusaha menahan nabilah yg tampak emosi.

Sedangkan melody yg merasa perubahan aneh gery pun membantu gery berdiri.nabilah yg melihat itu mendengus kesal.

"Pergi lo!!" pekik nabilah pada gery.

"Nabilah sudah

" gak mel ni orang bahaya tau gak!"nabilah menatap nanar gery yg tersenyum remeh padanya.

"Nabilah sudahlah!lagian tadi gue cuman obatin luka dia gak usah lebay deh" ucapan melody semakin membuat nabilah kesal.

"Lepas shan gue mau keluar" ucap nabilah dingin dan tidak memanggil shania dgn embel embel kak.

Shania pun melepaskan tangannya dari tangan nabilah yg langsung pergi keluar diikuti jeje,kinal,ve,dan shania.

Melody pun menghembuskan nafas kasar.ia pun memberi tisu pada gery.

"Obatin luka lo" setelah itu ia keluar meninggalkan gery di kelas itu sendirian.

Sedangkan gery entah mengapa ia senyum senyum sendiri menatap punggung melody yg menghilang.

"Kenapa gue kayak orang gila gini ya,apa gue mulai suka sama melody" gumam gery.










To be continued

Aenggeuri angry momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang