Brakk
Ve membuka pintu rumah dengan keras sehingga membuat nabilah dan melody yg tengah duduk di ruang tamu terkejut melihat ve yg sepertinya emosi.
"Ve kamu kenapa,nal,shan mami kamu kenapa?" tanya melody pada ve,kdan kinal juga shania yg menunduk.
"Mami kenapa?" tanya nabilah yg ikut berdiri.
Ve menghembuskan nafas kasarnya."hhh kamu udah baikan?"tanya ve lembut mengalihkan pembicaraan.
"Iya udah baikan" jawab nabilah.
"Yaudah.kak aku ke kamar dulu ya ngantuk" ucap ve yg diangguki melody lalu ve pergi ke kamarnya.
Kini melody dan nabilah menatap kinal dan shania menuntut.kinal dan shania pun mengerti.
"Aku salah ma.tadinya aku cuman mau bikin mami sedikit khawatir tapi tau taunya mami marah" ujar shania menunduk.
"Maksudnya?"
"Hh begini ma.kinal sama shania tadi mau iseng buat mami sesikit khawatir dan kami nyuruh jeje yg udah tau semuanya untuk bikin alasan yg buat mami khawatir. Tapi tau taunya jeje buat alasan yg parah padahal aku sama shania nyuruh bilang shania sakit perut tapi jeje malah bilang shania jatuu dari tangga" jelas kinal membuat melody menggeleng.
Pletak
Pletak
"Duh deh kok dijitak sih"
"Iya nih tega amat"
"Makanya kalo mau buat kayak gitu ajak aja asal nabilah mendapat tatapan tajam ketiganya
"Hehe bercanda kok" ujar nabilah cengengesan.
"Sekarang kalian minta maaf gih sama mami ya dan jangan ulangin lagi,kamu juga jangan kayak gitu" ujar melody.
"Iya ma" ujar nabilah,kinal,dan shania.
Kinal dan shania pun menuju kamar ve.
Cklek
Tanpa mengetok kinal membuka pintunya.
"Heh kak ketok dulu kek" omel shania.
"Gak usah lagian gak dikunci berarti boleh masuk" ucap kinal.
Mereka pun masuk ke kamar ve.dan disana terlihat ve sedang mengurus berkas berkas.rasa bersalah kembali menyelimuti mereka karena melihat ve yg seang bekerja setelah menjaga mereka di sekolah.
Mereka berdua pun kini sudah di belakang ve.
"Mi.." panggil kinal.
"Mi..." panggil shania.
Ve yg mendengar itu pun tak menggubris.
"Mi maaff" ujar kinal dan shania kompak.
"Shania minta maaf mi.shania cuman iseng aja tapi yg jeje kasih tau bukan ide kita mi.miii maafin shania. Shania janji gak bakal kayak gitu lagi,gak bakal bohong lagi" lirih shania.
"Kinal juga minta maaf mi.kinal seharusnya ngelarang shania bukannya ikut ikutan" ucap kinal menunduk.
"Kinal anak dan kakak yg jahat ya ma" lanjut kinal.Ve pun menghela nafas berat lalu membalikkan tubuhnya lalu menatap kedua putrinya yg tengah menunduk.
Tangan ve pun langsung meraih tubuh kedua putrinya lalu memeluknya.
"Kinal gak jahat kok sayang.kinal udah jadi anak dan kakak yg baik" ujar ve mengelus rambut kinal dan shania.
"Mami maafin nju,mami maafin kalian.mami gak mau kalian bohong lagi jangan kayak tadi ya.mami gak mau kalian atau nabilah kenapa napa karena kalian itu jiwa mami" ucap ve membuat mereka terharu.
"Kami sayang mami" ucap kinal shania serempak.
"Waduh lagi teletubis ya peluk pulukan ikut donggg" ujar nabilah yg tiba tiba datang ingin memeluk namun
"Aaaaa sakit maaa" ringis nabilah saat melody menjewernya.
Ve kinal shania pun melepaskan pelukannya lalu terkekeh melihat mereka berdua.
"Kak kok di jewer" tanya ve.
"Dia bilang udah minum obat tau taunya belum" kesel melody.
"Dedek bohong juga" ucap ve menatap tajam nabilah.
"Eh eh jangan gitu dong akoh jadi akut" ujar nabilah alay.
"Hahaha ada ada ajah kamu dek.ayo sini"
Nabilah pun ikut berpelukan serta melody juga ikut berpelukan.hari ini mereka merasa sangat nyaman namun entahlah kedepannya akan kah mereka baik baik saja.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Aenggeuri angry mom
RandomBagaimana rasanya memiliki seorang ibu yg ikut bersekolah disekolahmu untuk melindungimu dari pembullyan, penyiksaa, pelecehan yg ada disekolahmu. Mau tau baca ff ini ajah ya 🙌